Jumat, 25 November 2011

Krisis Eropa Dongkrak Minyak Asia di Atas US96

Krisis Eropa Dongkrak Minyak Asia di Atas US96
INILAH.COM, Singapura - Harga minyak melayang-layang di atas $ 96 per barel di Asia Jumat (25/11) karena krisis utang Eropa merusak kepercayaan di benua itu akan terhindar dari resesi tahun depan.

AP melaporkan benchmark minyak mentah untuk pengiriman Januari naik 29 sen pada $ 96,46 per barel pada tengah hari waktu Singapura di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak serupa Rabu di New York berada di $ 96,17, turun $ 1,84.

Pasar di Amerika Serikat ditutup Kamis untuk liburan Thanksgiving. Minyak mentah brent untuk pengiriman Januari naik 73 sen pada $ 107,77 per barel pada ICE Futures exchange di London. Pasar tutup lebih awal di AS pada Jumat untuk merayakan Thanksgiving. Investor khawatir bahwa langkah-langkah penghematan fiskal untuk mengurangi tingkat utang Eropa akan merugikan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak mentah telah membantu untuk menarik kembali dari atas $ 103 pekan lalu.

Lembaga pemeringkat kredit Fitch menurunkan rating utang jangka panjang Portugal menjadi 'BB +' dari 'BBB-', menyusul langkah serupa baru-baru ini oleh Moody's. Ketidakpastian tentang penularan penyebaran dari Yunani ke Portugal, Italia, Spanyol dan Irlandia telah mulai merusak kepercayaan di Jerman dan Perancis. Yield obligasi Jerman berjangka waktu 10 tahun naik di atas obligasi pemerintah Inggris berjangka 10 tahun untuk pertama kalinya sejak 2009. "Krisis utang zona euro mulai mengancam pasar obligasi, bahkan ke negara ekonomi yang paling solid di Eropa, Jerman," ujar Barclays Capital dalam sebuah laporan.

Dalam perdagangan Nymex lainnya, minyak pemanas naik 1,1 sen menjadi $ 2,98 per galon dan bensin berjangka naik 0,2 persen menjadi $ 2,52 per galon. Gas alam kehilangan 0,3 persen menjadi $ 3,46 per 1.000 kaki kubik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar