Jumat, 25 November 2011

Bursa Asia memerah di tengah penguatan dollar dan kecemasan Eropa

Bursa Asia memerah di tengah penguatan dollar dan kecemasan Eropa
TOKYO. Sebagian besar bursa Asia ditransaksikan melorot pada akhir pekan ini. Pada pukul 16.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9%. Dengan demikian, dalam sepekan terakhir, bursa Asia sudah melorot sebesar 4,4%. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 23 September lalu.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 turun 1,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1%, dan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,1%. Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Woodside Petroleum Ltd yang turun 5% dan HTC Corp anjlok 6,9%.

Beberapa sentimen yang menekan pergerakan bursa Asia di antaranya penguatan dollar AS serta peningkatan risiko obligasi di Eropa yang menyebabkan kecemasan akan pemulihan ekonomi di benua biru itu.

"Kita harus melihat aksi yang lebih keras dari Eropa. Yunani, Irlandia, Portugal sudah menjadi bagian dari krisis. Saat ini, krisis juga menjalar ke Italia, Prancis, dan Jerman. Ketiganya merupakan negara besar dan dampaknya akan sangat kuat sekali," jelas Nick Maroutsos dari Kapstream Capital.

Catatan saja, hari ini dollar ditransaksikan di posisi US$ 1,3316 per euro setelah sebelumnya menyentuh US$ 1,3298, yang merupakan level paling perkasa dalam tujuh pekan terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar