Kamis, 17 November 2011

Tembus 3.875, IHSG Rally ke 4.020-4.195

INILAH.COM, Jakarta – Level 3.875 menjadi level penentuan untuk pergerakan IHSG. Jika tembus, indeks bakal tembus 4.000 akhir 2011 ini. Positifnya GDP RI dan kinerja emiten jadi katalisnya.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, bursa Dow Jones menunjukkan gejala bullish. Karena itu, sebelum tutup akhir 2011, berpeluang sudah tembus 13.000. Jika ini yang terjadi, IHSG pun sudah bergerak di atas 4.000. Dia tetap yakin, pada 2012, IHSG berpeluang mencapai angka magic 4.444 dan 5.555.

Tapi, yang ia sangat saya yakin level 4.444 akan mulai kelihatan pada kuartal I-2012. Sebab, data makro ekonomi dan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sangat positif. Saham-saham bluechips juga melaporkan kinerja keuangan yang kinclong di atas 20%. “Lalu, harga sahamnya saat ini masih relatif murah di level Price Earnings Ratio (PER) 10-11 kali,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (16/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat tipis 0,25 poin (0,01%) ke level 3.814,09. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.817,203 dan terendah 3.768,526. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik tipis 0,33 poin (0,05%) ke level 678,516. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Secara tak terduga, IHSG ditutup pada area positif kemarin. Apa yang terjadi?
IHSG pada akhir sesi kemarin terus mengangkat hingga mendarat pada teritori positif. Itu karena penguatan Dow Jones Futures secara tiba-tiba hingga kisaran 100 poin. Tapi, pada dasarnya pasar masih wait and see. Sebab, selama level 3.875 (level tertinggi terakhir pada 28 Oktober) belum ditembus, IHSG cenderung bolak-balik dalam kisaran (lebar) support 3.580 hingga resistance 3.875. Sedangkan kisaran sempitnya, akan bergerak dalam 3.730-3.875. Dilihat dari trend-nya, selama 3.875 belum ditembus, indeks akan sideways dalam kisaran 3.580-3.875.

Bagaimana jika indeks bisa keluar dari kisaran tersebut?
Jika sudah keluar dari kisaran tersebut, pasar akan melihat arah baru IHSG. Kemungkinan besar, level 3.875 akan terpecahkan November ini. Sebab, secara grafik, bursa Dow Jones cenderung menguat dan harga komoditas juga cenderung menguat.

Arah untuk hari ini dan besok?
Untuk Kamis (17/11) dan Jumat (18/11) ini, IHSG akan menguji level 3.875. Tapi, apakah akan pecah atau tidak masih tanda-tanya. Hal itu harus menunggu hingga akhir November ini. Apalagi, orang cenderung profit taking di akhir pekan. Ini sangat tergantung pada penutupan bursa AS dan Eropa. Arah market saat ini sangat sensitif terhadap isu-isu negatif yang berkembang di Eropa sehingga indeks volatile.

Tapi, meski volatile, indeks cenderung menguat dan membentuk pola bullish. Hanya saja, bullish itu akan terkonfirmasi (confirm) jika level 3.875 pecah.

Jika level 3.875 berhasil ditembus?
IHSG bakal menuju level 4.000 akhir 2011 karena resistance berikutnya adalah 4.020. Jika sangat bullish, bukan tidak mungkin indeks akan kembali bertenger di level tertingginya dalam sejarah 4.195.

Saat ini, pasar masih fokus pada Italia yang yield obligasinya tembus level 7% yang merupakan warning. Sebab, Italia merupakan ekonomi ketiga terbesar di Uni Eropa. Karena itu, jika harus dibailout, membutuhkan dana yang besar. Setelah Yunani muncul Italia. Setelah Italia mana lagi.Silih bergantingya berita positif-negatif akan terus muncul dalam waktu yang lama.

Kalau begitu, dari mana indeks bisa mendapatkan angin segar?
Untuk sementara ini, data penjualan ritel AS cukup positif di atas ekspektasi yang menunjukkan adanya daya beli di atas perkiraan sebelumnya. Karena itu, pergerakan Dow Jones cukup solid. Saya perkirakan, kesolidannya akan terus belanjut. Sebab, data-data lain juga positif meskipun tidak signifikan. Saya sarankan, setelah bursa Eropa berhasil naik, pasar lebih baik fokus pada bursa Dow Jones dan bursa regional. Sebab, bursa saham Eropa sedikit sempoyongan.

Bagaimana strategi investasi saham saat ini?
Untuk investor jangka panjang, saya sudah mengajak masuk sejak September lalu. Saya sudah full investasi sejak 22 September 2011 saat indeks berada di level 3.300-an. Saya masih tetap hold dan tidak akan jual sampai ada data ekonomi Indonesia yang negatif.

Sebab, saya tetap yakin, pada 2012, IHSG berpeluang mencapai angka magic 4.444 dan 5.555. Tapi, yang sangat saya yakin level 4.444 akan mulai kelihatan pada kuartal I-2012. Sebab, data makro ekonomi dan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sangat positif. Saham-saham bluechips juga melaporkan kinerja keuangan yang kinclong di atas 20%. Lalu, harga sahamnya saat ini masih relatif murah di level Price Earnings Ratio (PER) 10-11 kali.

Prediksi bahwa level 2.500 bisa terwujud pada Natal dan Tahun Baru, sangat kecil kemungkinannya. Sebab, level konservatifnya, antara 3.900-4.000 merupakan target, untuk tutup tahun 2011 dan level agressifnya di atas 4.000. Kecuali, jika Uni Eropa bubar, bisa lain lagi ceritanya. Tapi, sejauh ini belum ada arah Uni Eropa akan bubar.

Bursa Dow Jones menunjukkan gejala bullish. Karena itu, sebelum tutup akhir 2011, berpeluang sudah tembus 13.000. Jika ini yang terjadi, IHSG pun sudah bergerak di atas 4.000.

Saham-saham pilihan Anda?
Saham-saham bluechip pilihan pavorit saya. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI) dan PT Bank Central Asia (BBCA). Saya kira cukup aman bermain saham-saham ini.

Bagaimana dengan saham-saham secondliner?
PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bukit Sentul City (BKSL).PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Clipan Finance Indonesia (CFIN), PT Bank Jabar Banten (BJBR), PT Bank Bukopin (BBKP) dan PT Indofarma (INAF) yang akan merger dengan PT Kimia Farma (KAEF).

PT Berlian Laju Tanker (BLTA). Dengan Earnings Price per Share (EPS) sebesar 100-110 dan harga sekarang di level Rp191 serta Price Earnings Ratio (PER) di bawah 2 kali, saham ini sangat murah. Meski begitu, tidak bisa dipastikan PER-nya akan langsung tembus 5 kali. Tapi, saham ini, cukup menarik.

PT Energi Mega Persada (ENRG) di grup Bakrie, dan PT Global Mediacom (BMTR), PT Bhakti Investama (BHIT) dan PT Media Nusantara Citra (MNCN) pada saham-saham grup Hary Tanoesoedibjo.

Apa rekomendasi Anda untuk saham-saham tersebut?
Trading buy saham-saham tersebut selama resistance 3.875 belum ditembus. Jika sudah tembus, bisa pilih saham pavoritnya masing-masing, lalu bisa di-hold sebagian sebab IHSG akan rally menuju 4.020-4.195.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar