Kamis, 17 November 2011

Euro menyentuh level paling lemah dalam lima pekan terakhir

Euro menyentuh level paling lemah dalam lima pekan terakhir
NEW YORK. Pergerakan euro pagi ini melemah. Euro menyentuh level paling lemah dalam lima pekan terakhir versus yen dan dollar. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro melemah 0,5% menjadi 103,75 yen. Pada transaksi sebelumnya, euro sempat keok 0,9% menjadi 103,41 yen. Ini merupakan level paling lemah sejak 10 Oktober lalu.

Sementara itu, euro juga melemah 0,6% menjadi US$ 1,3463 setelah sebelumnya melorot ke posisi US$ 1,3429. Ini juga merupakan level terlemah sejak 10 Oktober lalu. Sedangkan yen ditransakikan pada level 77,06 per dollar dibanding dengan 77,03 pada transaksi kemarin.

Pelemahan euro disebabkan spekulasi investor bahwa Bank Sentral Eropa akan membeli lebih banyak utang pemerintah Eropa seiring hilangnya kepercayaan investor atas kemampuan Eropa dalam menangani krisis utangnya. Selain itu, sentimen lainnya adalah pernyataan the Fitch yang bilang perbankan AS menghadapi risiko serius atas kredit yang dimiliki jika krisis Eropa memburuk.

"Pasar saat ini penuh dengan ketidakpastian. Pelaku pasar mengantisipasi adanya pelemahan lanjutan di euro dan aset-aset berisiko lainnya. Perkembangan Italia dan euro benar-benar diawasi," jelas Brian Dolan, choef strategist FOREX.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar