Kamis, 17 November 2011

Menu Sesi Dua: Pilih Saham Dekati Area Support

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, IHSG diperkirakan fluktuatif cenderung melemah seiring kabar eksposur bank-bank AS terhadap Eropa. Pilihlah saham-saham yang sudah berada di area support.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, hingga penutupan sore, pergerakan indeks saham domestik berpeluang fluktuatif cenderung melemah. “Support indeks berada di level 3.770 dan resistance 3.805-3.820,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (17/11).

Menurutnya, pluktuasi indeks dengan kecenderungan melemah hari ini, dipicu oleh indeks Dow Jones yang semalam anjlok menjelang penutupan dan ternyata ditutup turun tajam 1,5%. “Karena itu, bursa Asia hari ini mengikutinya turun, tak terkecuali IHSG,” ujarnya.

Dia memaparkan, Dow Jones melemah setelah lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating merilis laporan mengenai eksposur perbankan AS dengan Eropa. “Karena itu, saham perbankan memimpin penurunan pascalaporan dirilis,” imbuhnya.

Laporan Fitch menyebutkan, eksposur masih “terkendali,”. Tapi, mereka juga memperingatkan bahwa outlook kredit untuk industri perbankan di AS dapat memburuk. Kecuali, jika krisis hutang zonaEropa dapat diatasi dengan baik dan tepat. “Saham bank-bank besar seperti MorganStanley dan Goldman Sachs anjlok tajam menyusul laporan tersebut,” paparnya.

Sementara itu, lanjutnya, dari dalam negeri juga belum ada sentiment positif yang bisa jadi penggerak indeks. Fluktuasi indeks, Purwoko menegaskan, sangat tergantung pada berita dari Uni Eropa. “Jika bursa Eropa siang ini dibuka positif, bisa jadi indeks pun kembali melaju positifseperti yang terjadi kemarin,” ujarnya.

Dalam situasi ini, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham yang sudah mendekati area support. Saham-saham pilihannya adalah PT Berlian Laju Tanker (BLTA), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Asahimas Flat Glass (AMFG) dan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI). Kedua saham terakhir juga didukung oleh kabar emiten yang akan listing di MSCI Index. “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Purwoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar