Kamis, 17 November 2011

Morgan Stanley: Emas akan pimpin lonjakan sektor komoditas di 2012

Morgan Stanley: Emas akan pimpin lonjakan sektor komoditas di 2012
SINGAPURA. Krisis yang kian memburuk di Eropa akan kembali mendongkrak harga komoditas. Salah satunya adalah emas. Menurut Morgan Stanley, kenaikan harga emas akan memimpin reli di sektor komoditas pada 2012 mendatang. Pasalnya, krisis utang Eropa masih mengguncang pasar finansial sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai safe haven.

"Sangat besar kemungkinan bahwa harga emas akan kembali mencetak rekor tertingginya di sepanjang sejarah," jelas Peter Richardson, chief metals economist Morgan Stanley Australia Ltd. Dia memprediksi, harga emas akan menoreh rekor tertingginya di level US$ 2.200 per troy ounce pada paruh pertama 2012.

Dia menambahkan, krisis di zona Eropa belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, menurutnya, penyebaran krisis di sejumlah engara Eropa baru permulaan saja. "Adanya penarikan kredit besar-besaran dan penyusutan neraca perdagangan. Kondisi tersebut tidak berpengaruh positif bagi pasar finansial secata umum," ungkapnya.

Asal tahu saja, harga emas sudah mencatatkan kenaikan selama 11 tahun berturut-turut. Tahun ini, kenaikannya sudah mencapai 24%. Lonjakan tersebut dipengaruhi oleh langkah investor yang ingin melindungi kekayaan mereka dari penurunan harga saham, pelemahan mata uang, dan ancaman inflasi.

Sekadar tambahan, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat ditransaksikan pada level US$ 1.758 per troy ounce pada pukul 11.17 waktu Singapura. Harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di level US$ 1.921,15 per troy ounce pada 6 September lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar