Kamis, 17 November 2011

Investor Keluar Sejenak, IHSG Melemah 17 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 17 poin setelah investor memutuskan untuk keluar sejenak dari lantai bursa sambil menunggu perkembangan krisis Eropa yang kembali mencuat setelah adanya peringatan dari Fitch.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 22,758 poin (0,60%) ke level 3.791,332. Ancaman krisis Euro mendominasi persepsi pelaku pasar sehingga membuat pergerakan indeks berfluktuatif.

Indeks sama sekali tidak mampu menyentuh zona hijau sejak dibukanya perdagangan pagi tadi. Bahkan, indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.786,996.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (17/11/2011), IHSG melemah 17,770 poin (0,47%) ke level 3.796,320. Sementara Indeks LQ 45 turun 3,726 poin (0,55%) ke level 674,790.

Para pelaku pasar terus mengurangi portofolionya setelah kekhawatiran atas krisis utang Eropa kembali mencuat. Apalagi setalah adanya peringatan dari Fitch bahwa perbankan AS juga bisa terseret imbas krisis di uni Eropa tersebut.

Saham-saham bank memimpin jatuhnya bursa hari ini, baik asing maupun lokal banyak melepas saham-saham ini, terutama yang masuk kategori bluechip. Untungnya, masih ada aksi beli selektif di saham konsumer dan perkebunan sehingga penurunan indeks bisa sedikit tertahan.

Volume dan nilai transaksi di lantai bursa meningkat signifikan karena ada pembelian 1,06 miliar lembar saham emiten baru PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) sebesar Rp 2,651 triliun. Transaksi tutup sendiri dilakukan Sinarmas Sekuritas di pasar negosiasi.

Pembeli saham tersebut adalah GMR Infrastructure Investments Singapore Pte Ltd di harga Rp 2.500 per lembar. Perusahaan asal Singapura itu mengincar 18% saham GEMS lewat private placement sesuai dengan keputusan RUPS.

Investor asing pun ikut mengurangi portofolio sahamnya, hingga siang ini sudah melakukan penjualan bersih dengan nilai yang signifikan.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 42.473 kali pada volume 2,356 miliar lembar saham senilai Rp 3,829 triliun. Sebanyak 63 saham naik, sisanya 115 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Bursa saham China masih bisa bertahan di zona meja kala bursa-bursa Asia lainnya terpuruk di teritori negatif. Para pelaku pasar regional juga ikut terkena bayang-bayang krisis Eropa.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,71 poin (0,03%) ke level 2.467,67.
  • Indeks Hang Seng melemah 167,62 poin (0,88%) ke level 18.793,28.
  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 4,38 poin (0,05%) ke level 8.458,78.
  • Indeks Straits Times turun 19,34 poin (0,69%) ke level 2.788,10.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 950 ke Rp 34.650, Succaco (SCCO) naik Rp 625 ke Rp 3.125, Asahimas (AMFG) naik Rp 450 ke Rp 6.300, Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 22.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 500 ke Rp 15.400, Indo Tambnagraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 43.650, dan Surya Citra Media (SCMA) turun Rp 200 ke Rp 7.300.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar