Selasa, 06 Desember 2011

Goldman: Ekonomi AS-Eropa Masih Sulit di Awal 2012

Goldman: Ekonomi AS-Eropa Masih Sulit di Awal 2012
INILAH.COM, Jakarta - Kondisi pada semester pertama 2012 masih akan sulit, baik di Eropa dan di Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Abby Joseph Cohen, strategi investasi senior Goldman Sachs kepada CNBC. Dia juga memperkirakan bahwa kebijakan fiskal AS akan lebih ketat.

"Namun, semua hal akan mulai terlihat lebih baik pada semester kedua tahun depan," ujarnya dalam prediksi terbarunya.

Menurut Cohen, saham akan tetap undervalued sampai kepercayaan dibangun kembali. "Masih banyak masalah yang perlu diselesaikan. Walaupun kita berpikir tidak ada resesi global pada tahun 2012, dengan beberapa negara di Eropa sudah dalam menuju resesi," katanya.

"Apakah itu satu tahun dari sekarang, beberapa kuartal dari sekarang, suku bunga kemungkinan besar akan menuju ke atas," kata Cohen. Sehingga, lanjutnya, investor jangka panjang, termasuk dana pensiun, harus berfokus pada ekuitas dan komoditas. "Penilaian sudah cukup menarik," katanya seraya menambahkan bahwa saham berada dalam ekonomi yang suram dan sekenario profit.

Ini merupakan tahun sulit bagi pengelola reksa dana, banyak di antaranya telah underperformed. Untuk pertumbuhan inti fund, lebih dari 70 persen menjadi 80 persen dari fubnd manager underperformed, menurut Cohen.

Itu menunjukkan bahwa celah penilaian relatif di berbagai sektor, saham, dan pasar sedang melebar, dan itu bisa memberikan kesempatan yang baik bagi manajer portofolio untuk berhati-hati pada tahun 2012.

Meskipun ekonomi AS akan bullish, dia tidak akan memberikan jawaban pasti tentang apakah dia percaya AS akan menjadi pasar pilihan dalam 10 sampai 20 tahun mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar