Selasa, 06 Desember 2011

Kekhawatiran Rating Utang EU Hantam Saham Asia

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia pada perdagangan Selasa (6/12) diawali dengan pelemahan akibat kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa yang muncul kembali setelah Standard and Poor's memperingatkan kemungkinan akan memangkas rating utang jangka panjang 15 negara-negara zona euro.

Lembaga pemeringkat ini menempatkan 15 negara euro zona, termasuk lokomotif ekonomi Jerman dan Perancis, pada kredit dengan pandangan negatif pada hari Senin, pergeseran yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana sinyal perubahan mungkin terjadi dalam tiga bulan.

Para pemimpin Uni Eropa akan melakukan pertemuan pada hari Kamis dan Jumat untuk mencari kesepakatan mengenai rencana penyelamatan, sementara Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menurunkan bunga pada pertemuan kebijakan rutin pada Kamis.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 indeks, yang mengukur pasar di Asia turun 0,1 persen. Benchmark Nikkei average Jepang turun setelah reli selama 3 hari setelah pernyataan Standar & Poor's. Nikkei average dibuka turun 0,6 persen ke 8.644,97, sementara yang lebih luas Topix turun 0,41 persen menjadi 745.55.

Saham Seoul menyelinap juga disebabkan berita Standar & Poor's yang memperingatkan kemungkinan akan memangkas peringkat kredit negara di zona euro. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,3 persen menjadi 1.917,4.

Saham Australia jatuh 0,4 persen pada perdagangan awal, mengakhiri reli enam sesinya karena kekhawatiran pada utang zona Euro. Benchmark S & P/ASX 200 indeks turun 16,9 poin ke 4.306,3. Indeks naik 0,8 persen pada hari Senin untuk keuntungan keenam. Saham tambang emas Newcrest menyelinap 2,2 persen ke $34,60 setelah emas turun 1,5 persen dalam semalam akibat kekhawatiran utang di Zona Euro.

Indeks benchmark Selandia Baru NZX 50 indeks turun 0,3 persen menjadi 3.291,9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar