Selasa, 06 Desember 2011

Tekanan Jual Bikin IHSG Melemah 26 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 26 poin akibat tekanan jual di saham-saham lapis dua. Saham-saham ini sebelumnya sudah menguat cukup tinggi.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 6,837 poin (0,19%) ke level 3.773,956 menyusul adanya ancaman penurunan peringkat negara-negara di Eropa oleh S&P. Bursa Asia yang tertekan juga memberi sentimen negatif.

Tekanan jual terus terjadi sejak dibukanya perdagangan pagi tadi, mengantarkan indeks ke posisi terendahnya di 3.757,224. Indeks sama sekali tak menyentuh zona hijau hingga siang ini.

Pada penutupan sesi I perdagangan, Selasa (6/12/2011), IHSG melemah 26,661 poin (0,71%) ke level 3.754,132. Sementara Indeks LQ 45 turun 4,810 poin (0,71%) ke level 664,806.

Mayoritas indeks sektoral di lantai bursa terkena tekanan jual sehingga terjebak di zona merah. Namun, masih ada beberapa sektor yang mampu menguat, yaitu aneka industri dan infrastruktur meski dengan poin yang tipis.

Investor makin khawatir ekonomi dunia terimbas krisis utang Eropa. Pasalnya, sebanyak 17 negara di Eropa terancam diturunkan peringkatnya oleh lembaga rating S&P.

Sentimen ini mendorong aksi jual di lantai bursa. Investor mengamankan portofolionya sebelum jatuh semakin dalam. Aksi jual banyak dilakukan di saham-saham berbasis industri dasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 52.588 kali pada volume 1,426 miliar lembar saham senilai Rp 1,885 triliun. Sebanyak 41 saham naik, sisanya 154 saham turun, dan 88 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia mengalami tekanan yang serupa dengan IHSG. Krisis Eropa yang semakin panjang membuat para pelaku pasar menghindari pembelian di aset-aset berisiko.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 18,11 poin (0,78%) ke level 2.315,12.
  • Indeks Hang Seng anjlok 289,93 poin (1,51%) ke level 18.889,76.
  • Indeks Nikkei 225 ambles 106,61 poin (1,23%) ke level 8.589,37.
  • Indeks Straits Times melemah 24,71 poin (0,89%) ke level 2.741,52.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 300 ke Rp 22.300, Multi Prima (LPIN) naik Rp 150 ke Rp 2.150, Unilever (UNVR) naik Rp 150 ke Rp 18.050, dan Telkom (TLKM) naik Rp 100 ke Rp 7.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.650 ke Rp 63.650, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 700 ke Rp 38.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 39.000, dan Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 400 ke Rp 11.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar