Rabu, 21 Desember 2011

IHSG Belum Kuat Bertahan di 3.800

http://finance.detik.com/read/2011/12/21/160737/1796788/6/ihsg-belum-kuat-bertahan-di-3800?f9911013
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di level 3.800 dan harus puas dengan mencetak 41 poin. Situasi global yang mulai terkendali berhasil menahan indeks di zona hijau seharian penuh.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.065 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.130 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melesat 42,917 poin (1,14%) ke level 3.795,255. Membaiknya situasi global menjadi 'bahan bakar' IHSG mencetak poin.

Indeks sempat melesat hingga lebih dari 50 poin di awal perdagangan, berhenti di level tertingginya 3.808,391 sebelum akhirnya melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 25,991 poin (0,69%) ke level 3.778,329. Membaiknya situasi global membuat kepercayaan diri investor berangsur pulih.

Pergerakan indeks di perdagangan sesi II tidak terlalu ramai seperti pagi tadi. Aksi beli justru marak terjadi di menit-menit terakhir menjelang penutupan perdagangan.

Menutup perdagangan, Rabu (21/12/2011), IHSG melaju 41.929 poin (1,11%) ke level 3.794,267. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 8,020 poin (1,21%) ke level 670,042.

Aksi perburuan saham terus terjadi sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Kepercayaan diri investor berangsur pulih dengan banyaknya berita positif yang datang dari luar negeri.

Saham-saham properti memimpin penguatan bursa, dibuntuti saham perdagangan dan komoditas. Tak satu pun indeks sektoral yang terjebak di teritori negatif.

Dana asing dalam jumlah cukup tinggi masuk ke pasar modal hari ini. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 400,898 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 126.747 kali pada volume 6,443 miliar lembar saham senilai Rp 4,451 triliun. Sebanyak 149 saham naik, sisanya 82 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Bursa saham China menjadi satu-satunya bursa yang anjlok ke zona merah di Asia, padahal pagi tadi sempat menguat cukup tinggi. Bursa-bursa regional lainnya justru melaju semakin kencang.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 24,78 poin (1,12%) ke level 2.191,15.
  • Indeks Hang Seng melesat 336,25 poin (1,86%) ke level 18.416,45.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 123,50 poin (1,48%) ke level 8.459,98.
  • Indeks Straits Times meroket 57,24 poin (2,19%) ke level 2.671,69.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 19.000 ke Rp 359.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.350 ke Rp 73.050, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 650 ke Rp 37.900, dan Indocement (INTP) naik Rp 550 ke Rp 16.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Toto (TOTO) turun Rp 1.500 ke Rp 50.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 61.950, Multi Prima (LPIN) turun Rp 350 ke Rp 2.150, dan Island Concept (ICON) turun Rp 120 ke Rp 440.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar