Rabu, 21 Desember 2011

Wall Street Menguat Meski Volume Rendah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (20/12) karena investor membeli saham yang bergerak di bidang jaringan, homebuilders, dan saham berfluktuaktif. Meski begitu volume perdagangan saham rendah dinilai sebagai langkah untuk memperkuat pasar.

Indeks Dow Jones ditutup naik ke level 335,73 poin atau 2,87% ke level 12.103,58. Indeks S&P 500 naik 35,95 poin atau 2,98% ke level 1.241,30. Indeks Nasdaq naik 80,59 poin atau 3,19% ke level 2.603,73.

Investor memilih saham sektor perbankan yang sudah naik tinggi. Saham ini memperpanjang keuntungan setelah The Fed merilis proposal modal baru yang ternyata lebih ringan. Indeks KBW Bank naik 4,1% sementara JP Morgan and Chase naik 5% menjadi US$32,22 dan Wells Fargo and Co naik 4,6% menjadi US$26,47.

Selain itu, perusahaan bergerak di homebuilders menguat. Indeks Dow Jones untuk konstruksi rumah naik 6% yang didorong kenaikan saham Pultegroup naik 10% dan MDC Holding naik 7,3% pada US$17,35. Perusahaan jaringan juga menyelesaikan "kantong" dari berbagai sektor melihat keuntungan terbesar. Saham bergerak rally setelah AT&T US menjatuhkan tawaran T-Mobile USA.

Saham Alcatel-lucent naik 13% menjadi US$1,57. Saham Juniper Networks Inc naik 9,1% menjadi US$19,76. Indeks NYSE Arca Networking naik 5,9% sementara AT&T naik 1,3% ke level US$29,11.

Sedangkan saham mengalami pelemahan saham Oracle Corp turun 7,7% menjadi US$26,92. Hal itu dipengaruhi perkiraan penjualan lunak dan perangkat keras yang tidak sesuai perkiraan.

Sementara itu, berita dan fluktuasi harga obligasi Eropa terus memicu volatilitas tinggi. Indeks saham akan rentan terhadap perubahan besar minggu ini pada volume rendah menjelang Natal dan liburan tahun baru.

Volume perdagangan saham diperkirakan sebesar 6,83 miliar saham di bursa saham New York, American Stock Exchange, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian sebesar 8,47 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar