Rabu, 21 Desember 2011

Sesi Dua: Pilih Saham yang Sudah Turun Tajam

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG hingga penutupan, diprediksi bertahan pada teritori positif seiring kenaikan signifikan data housing start AS dan kenaikan harga komoditas. Inilah strategi trading-nya.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik bakal menguat hingga penutupn sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.770 dan resistance 3.795,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (21/12). “Untuk ditutup di atas 3.800 masih sulit.”

Menurutnya, penguatan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh faktor eksternal seiring positifnya data housing start AS. Di sisi lain, indeks juga mendapat dukungan dari kenaikan harga komoditas seiring kenaikan harga ke level US$97 per barel yang sebelumnya sempat turun ke level US$90-an per barel. “Karena itu, setelah turun tajam, saham-saham komoditas kembali menguat hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, pengangkatan harga-harga saham (window dressing) belum benar-benar tampak pada perdagangna hari ini. Tapi, tanda-tanda atau sinyalnya sudah ada. Window dressing, secara historis selalu terjadi tidak terlalu lama sebelum tutup tahun. “Window dressing baru benar-benar dilakukan mungkin pekan depan,” paparnya.

Dia menjelaskan, window dressing terjadi pada saham-saham yang dipegang oleh para fund manager besar terutama pada saham-saham bluechip dan likuid termasuk juga saham-saham BUMN (Badan Usaha Milik Negara). “Saya rekomendasikan speculative buy untuk saham-saham yang potensial window dressing,” timpal Purwoko.

Pasalnya, meski window dressing sering terjadi pada tiap tahunnya, pelaku pasar tetap harus hati-hati. “Dalam kondisi eksternal seperti saat ini, kurang kondusif bisa saja optimism window dressing jadi tidak menentu,” ujarnya.

Di atas semua itu, Purwoko lebih merekomendasikan positif saham-saham yang sudah turun tajam dalam beberapa hari terakhir seperti PT Adaro Energy (ADRO), PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), PT Bank Jabar Banten (BJBR) dan PT United Tractor (UNTR). “Saya rekomendasikan trading buy jangka pendek saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar