Rabu, 21 Desember 2011

Sinyal permintaan meningkat, minyak reli untuk hari ketiga

Sinyal permintaan meningkat, minyak reli untuk hari ketiga
SYDNEY. Harga minyak mentah lanjut reli hari ketiga di New York. Laju harga emas hitam ini tersokong oleh sinyal pemulihan ekonomi, dan surutnya stok minyak Amerika Serikat.

Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Februari naik 37 sen ke level US$ 97,61 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 10.40 waktu Sydney. Sementara, minyak Brent untuk penyelesaian Februari maju 3% ke US$ 106,73 per barel di ICE Futures Europe, London, kemarin.

Harga minyak melaju karena Departemen Perdagangan AS melaporkan, jumlah pembangunan rumah (housing starts) hingga November naik hingga mencapai 685.000 unit. Ini merupakan jumlah terbesar sejak April 2010, dan melampaui perkiraan ekonom yang hanya memprediksi peningkatan hingga 635.000 unit.

Sentimen pasar minyak kian menguat setelah American Petroleum Institute melaporkan, cadangan minyak AS berkurang 4,57 juta barel dalam sepekan terakhir. Sementara, Departemen Perdagangan dijadwalkan merilis data suplai minyak pada hari ini, yang diprediksi akan menunjukkan adanya penurunan suplai sebesar 2,13 juta barel.

Kedua sentimen tersebut mengindikasikan adanya peluang kenaikan permintaan bahan bakar. Apalagi, ada sinyal pemangkasan pengiriman minyak dari Iran, akibat adanya ancaman sanksi internasional atas program nuklir Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar