Kamis, 19 Januari 2012

Dana Asing Kian Banjiri Indonesia

INILAH.COM, Jakarta - Dengan kenaikan peringkat Indonesia oleh Moodys menjadi Baa3 memberikan keyakinan lebih kuat kepada para manajer investasi asing untuk masuk ke Indonesia. Dana asing pun diperkirakan akan semakin deras masuk ke Indonesia.

"Ini semakin menguatkan argumentasi untuk para hedge fund atau fund manager asing untuk masuk ke Indonesia. Setelah kenaikan rating dari Moodys ini harusnya semakin menguatkan keyakinan pemodal dalam negeri untuk masuk ke dalam pasar modal dengan alasan jangan sampai ketinggalan dengan pemodal luar negeri," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang saat dihubungi INILAH.COM, kemarin.

Lebih lanjut ia mengatakan, apalagi saat ini yield obligasi lima tahun dan 10 tahun Surat Utang Negara (SUN) semakin menurun serta bunga deposito semakin tidak menarik. Dampak positif terhadap bursa saham Indonesia sangat positif.

Edwin memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat ke level 4.500 pada akhir 2012.

Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Sinarmas Sekuritas, Jeff Tan, dengan adanya investment grade maka terbukalah kesempatan manajer investasi asing untuk masuk ke negara yang sebelumnya belum mendapatkan investment grade.

Sementara itu, Kepala Riset PT Henanputih Rai Securities Felix Sindhunata menuturkan, dalam jangka pendek kenaikan peringkat tersebut memberi momentum positif ke bursa saham. Tetapi dalam jangka panjang investor akan melihat fundamental ekonomi khususnya ekonomi eksternal.

Sedangkan Vice President Research PT Valbury Asia Securities, Nico Omer J mengatakan, kenaikan peringkat tersebut belum ada pengaruh besar dalam jangka pendek karena sebagian sudah terpotong. "Kalau dampak jangka panjang investor institusi akan bisa berinvestasi di pasar modal Indonesia," tegas Nico.

Menurut Edwin, kini Indonesia tinggal menunggu aliran dana asing yang semakin deras masuk ke Indonesia. Memang diakui kenaikan peringkat dari Moodys ini di luar dugaan. "Tinggal tunggu tanggal mainnya capital inflow akan masuk lebih deras ke Indonesia, kenaikan rating dari Moodys ini di luar dugaan karena diperkirakan sekitar Februari atau Maret," kata Edwin.

Sedangkan krisis Eropa, menurut Edwin, hal itu hanya memberikan pengaruh kecil terhadap indonesia." Krisis Eropa hanya dijadikan sebagai krikil-krikil saja," tutur Edwin. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar