Kamis, 19 Januari 2012

Bursa Asia Duduki Level Tertinggi dalam Dua Bulan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Asia dibuka menguat ke posisi tertinggi dalam dua bulan terakhir seiring penguatan euro, usai berita bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan akan meningkatkan pendanaan untuk mengatasi krisis Eropa.

Lelang surat utang Portugal yang sukses dan perkiraan naiknya pendapatan Goldman Sachs Group Inc menambah suasana positif, usai mood investor yang melemah setelah membukukan keuntungan aset pada awal tahun baru.

Data ekonomi terbaru memperlihatkan bahwa masalah zona euro tidak begitu menekan kondisi ekonomi global, meski masih membebani ekspor Asia. Laporan AS semalam menunjukkan output pabrik tumbuh dalam laju tercepat sepanjang tahun.

Berdasar data yang dikutip dari CNBC.com hari ini, indeks MSCI naik 0,5% ke level tertinggi dalam dua bulan, sementara indeks Nikkei Jepang naik 1%.

"Berita bahwa IMF menambah jumlah dana menjadi US$1 triliun untuk menghapus kekhawatiran akan kondisi Eropa dan ditambah lagi data pertumbuhan ekonomi AS, membantu menyingkirkan kekhawatiran investor," ungkap General Manager Ekuitas SMBC Securities Nikko, Hiroichi Nishi.

IMF berupaya meningkatkan kemampuan perangnya dengan dana untuk membantu negara zona euro keluar dari krisis utang, sebesar US$600 miliar. Namun Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, Eropa seharusnya juga menambah dana mereka.

Indeks saham AS melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2011, dengan acuan index Standard & Poor 500 yang naik dari level resisten 1.300. Saham Goldman Sachs naik sekitar 7% seiring pencapaian laba yang melebihi ekspektasi analis.

Bursa kerja Australia mengalami penurunan pada bulan Desember. Data juga menunjukkan pekerjaan penuh-waktu naik pada Desember lalu, sementara tingkat pengangguran tetap pada level 5,2%. Dolar Australia jatuh ke sesi terendah US$1,0376.

Sementara dari Yunani, negosiasi antara pihak kreditur dengan pemerintah masih belum menemukan kata sepakat. Keduanya masih melakukan tawar-menawar atas suku bunga.

Investor akan kembali dihadapkan pada kondisi tes kepercayaan dengan akan dilakukannya lelang obligasi utang Spanyol dan Perancis. Sejauh ini, lelang oligasi negara Eropa berjalan dengan lancar, walau S&P telah menurunkan rating sembilan negara euro akhir pekan lalu.

Rabu (18/1) lalu, Portugal berhasil menjual obligasi yang diterbitkan dengan membukukan dana 2,5 miliar euro, sementara lelang obligasi Jerman bertenor dua tahun juga menarik minat banyak investor.
Nilai tukar euro menguat ke US$1,2856.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar