Kamis, 19 Januari 2012

IHSG Meroket, Pilih Tiga Sektor Saham

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore, indeks saham domestik diprediksi bakal terus meroket seiring positifnya sentiment internal dan eksternal. Pilih tiga sektor saham!

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memeperkirakan, indeks saham domestik bakal terus meroket hingga penutupan sore nanti. “Setelah tembus resistance 4.019, IHSG mengarah ke resistance berikutnya 4.065. Sedangkan support di level 3.953,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (19/1).

Penguatan indeks hari ini, menurut Alfian, dipicu oleh banyaknya sentimen postif baik dari internal maupun dari eksternal. Dari internal, menurutnya, ada kepercayaan baru dari investor setelah tiga lembaga pemeringkat internasional Japan Credit Rating Agency(JCRA), Fitch Rating dan Moody’s Investor Service, memberikan peringkat layak investasi (investment grade) bagi Indonesia.

Karena itu, dia yakini, penguatan IHSG di atas 4.000 masih bisa terjaga hingga penutupan sore nanti. Sebab, pemberian peringkat dari Moody’s kemarin, diharapkan akan diikuti oleh lembaga pemeringkat lainnya. “Yang dinantikan saat ini adalah peringkat dari Standard & Poor's Rating Service (S&P),” paparnya.

Kondisi ini, lanjutnya, akan memberikan kepercayaan bagi investor sehingga mengundang fresh money maupun hot money.

Dari eksternal, kata dia, indeks mendapat sentiment positif dari suksesnya lelang obligasi Portugal dan Jerman kemarin petang. Di sisi lain, International Monetary Fund (IMF) sudah memberikan pernyataan untuk membantu penyelesaian krisis utang di Eropa.

Pada saat yang sama, Jerman dan Perancis menyatakan kesiapannya untuk tetap mempertahankan Yunani jadi bagian dari zona euro. “Karena itu, jika saat pembukaan bursa Eropa siang ini tidak ada hal-hal yang negatif, IHSG akan bertahan di atas level psikologis 4.000,” tuturnya.

Secara historis, lanjut Alfian, setelah investment grade diraih, saham-saham sektor financial terdampak positif yang dipimpin oleh sektor perbankan. Karena itu, saham-saham pilihannya adalah saham perbankan terutama papan atas seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), dan PT Bank Mandiri (BMRI).

Lalu, aliran dana asing juga akan masuk ke sektor infrastruktur terutama emiten BUMN. Apalagi, sektor ini mendapat dukungan dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Saham pilihannya PT Wijaya Karya (WIKA), PT Adhi Karya (ADHI) dan PT Jasa Marga (JSMR).

Lalu, untuk sektor riil, investasi juga akan masuk ke saham sektor otomotif. PT Astra Internasional (ASII) layak jadi pilihan. “Saya rekomendasikan trading buy untuk jangka pendek karena ada harapan besok masih menguat, dan buy untuk long term,” imbuhnya. “Di sesi dua belum ada sinyal profit taking meski IHSG sudah tembus 4.000.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar