Rabu, 01 Februari 2012

Data AS Bawa Wall Street Negatif

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (31/1). Hal itu dipengaruhi dari laporan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan pelaku pasar setelah data ekonomi positif dalam beberapa bulan.

Indeks Dow Jones turun 20,81 poin atau 0,16% ke level 12.632,91. Indeks S&P 500 turun 0,61 poin atau 0,05% ke level 1.312,40. Indeks Nasdaq naik 1,90 poin atau 0,07% ke level 2.813,84.

Selama Januari 2012, indeks saham S&P naik 4,4%. Indeks Dow Jones naik 3,4%, dan indeks Nasdaq naik 8%.

Saham telah reli sejak akhir tahun lalu. Hal itu dipicu dari harapan ekonomi Amerika Serikat akan terhindar dari efek resesi Eropa. Tetapi harga rumah Amerika Serikat dan aktifitas bisnis di Midwest Amerika Serikat yang tidak sesuai harapan dan kepercayaan konsumen menurun ke level 61,1 turut mempengaruhi bursa saham.

"Setelah mendapatkan beberapa angka negatif, terutama di sektor konsumer itu meminjamkan argumen, pertumbuhan PDB tidak benar-benar ada dan akan kembali ke nol," tutur Managing Director Wedbush Morgan Stephen Massoca, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Laporan keuangan juga masih turut mempengaruhi bursa saham di mana saham Exxon Mobil Corp turun 2% menjadi US%83,74. Hal itu dipengaruhi keuntungan perusahaan energi Amerika Serikat yang sedikit dan produksi perseroan yang turun dari perkiraan.

Saham McKesson Cor naik hampir 3,9% menjadi US$81,72. Kenaikan ini dipicu dari laporan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan pendapatan per kuartal. Saham Pfizer turun 0,8% menjadi US$21,40 setelah memangkas prospek 2012 sedangkan saham Lily and Co naik 1,2% menjadi US$39,74.

Sementara itu, saham United Parcel Service turun 0,7% menjadi US$75,65. Indeks PHLX perumahan turun 1,4% dan indeks konstruksi rumah Amerika Serikat turun 1,7%. Hal ini dipicu setelah laporan S&P mengenai harga rumah Amerika Serikat. Saham Lennar Corp turun 3% menjadi US$21,47.

Selain itu, sentimen awal yang mempengaruhi bursa saham harapan Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditor swasta untuk swap utang dan menerima bailout untuk menghindari default.

Volume perdagangan saham sebesar 7,07 miliar saham di bursa saham New York, Amex, dan Nasdaq dibandingkan rata-rata harian sebesar 7,76 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar