Kamis, 23 Februari 2012

Saham Bank Bawa Wall Street Negatif

INILAH.COM, New York - Saham perbankan mendorong pelemahan bursa saham Wall Street pada perdagangan Rabu (22/2/2012). Hal itu dipengaruhi aktivitas bisnis Eropa melemah sehingga terjadi resesi.

Indeks Dow Jones turun 27,02 poin atau 0,21% ke level 12.938,67. Indeks S&P 500 turun 4,55 poin atau 0,33% ke level 1.357,66. Indeks Nasdaq turun 15,40 poin atau 0,52% ke level 2.933,17.

Saham perbankan di indeks S&P 500 mencatatkan performa terburuk. Investor khawatir pertumbuhan zona Eropa melemah akan berdampak terhadap utang sehingga bank fokus kepada utang tersebut. "Kami sangat concern dengan kredit fundamental di Eropa," ujar Chief Executive Officer Four Wood Capital Partners Steven Baffico, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Data menunjukkan pelemahan di zona Euro terutama sektor manufaktur dan services. Setelah menyentuh level tertinggi dalam 7 bulan pada Selasa, indeks KBW Bank turun 2%. Indeks bank Eropa turun 2,5%.

Saham Nabors Industries naik 7% ke level US$21,78 setelah hasil operasional melebihi harapan Wall Street. Indeks PHLX oil service naik 1,7%. Saham home builder turun di mana indeks sektor PHLX housing turun 1,4%.

Selain itu, saham Dell Inc ke level US$17,10 setelah memprediksi pendapatan di bawah pasar. Indeks NYSE Arca computer hardware turun 1,8%. Saham Hewlett Packard turun 1,4% setelah pendapatan per kuartal turun di bawah harapan pelaku pasar.

Volume perdagangan saham sekitar 6,3 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq dan Amex dibandingkan rata-rata harian sekitar 7,8 miliar saham.
Dari 424 perusahaan di indeks S&P 500 yang menyampaikan laporan keuangan 64% melebihi harapan pelaku pasar. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar