Kamis, 23 Februari 2012

Harga minyak turun setelah cadangan AS menanjak

Harga minyak turun setelah cadangan AS menanjak
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia pagi ini mencatatkan penurunan. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran April turun 39 sen atau 0,4% menjadi US$ 105,89 per barel di transaksi perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.04 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 105,94 sebarel.

Harga minyak turun dari posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir setelah American Petroleum Institute (API) merilis data bahwa cadangan minyak AS pada pekan lalu mencatatkan kenaikan. Menurut data API, cadangan minyak naik 3,55 juta barel menjadi 342,4 juta.

Sebelumnya, harga minyak ditransaksikan naik ke posisi US$ 106,28 per barel di NYMEX. Ini merupakan level harga tertinggi sejak 4 Mei lalu. Penyebabnya, pejabat International Atomic Energy Agency, unit nuklir PBB, melaporkan bahwa Iran menolak dilakukannya inspeksi oleh PBB ke basis nuklir Iran di Parchin dalam perundingan selama dua hari.

"Pasar menunggu bagaimana kondisi Iran berlanjut. Apa yang terjadi di pasar minyak sangat tergantung dari perkembangan di sana," jelas Tim Evans, energy analyst Citi Futures Perspective di New York.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik US$ 1,24 atau 1% menjadi US$ 122,90 sebarel di ICE Futures Europe exchange, London. Ini merupakan level tertinggi sejak 2 Mei lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar