Kamis, 23 Februari 2012

Analis: Sentimen negatif bakal hadang IHSG

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Kamis (23/2) akan dihadapkan pada beberapa sentimen negatif yang datang dari global maupun domestik.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang melihat indikasi adanya kemungkinan default Yunani. Menurutnya, pemangkasan peringkat utang Yunani oleh Fitch Rating dari CCC menjadi C ditengah proses pengucuran dana talangan lanjutan ke pihak Yunani menjadi salah satu alasan kemungkinan default.

"Selain itu, data manufacturing Jerman pada Februari juga turun ke level 50,1 dari 51 di bulan sebelumnya karena penurunan pemesanan barang untuk ekspor," kata Edwin, Kamis (23/2).

Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono menjelaskan, perkembangan rencana kenaikan Bahan Bakar Mesin (BBM) yang semakin digalakkan pemerintah seiring kenaikan harga minyak mentah, juga bisa menjadi perhatian investor. "Sepertinya opsi kenaikan BBM tidak dapat dihindari," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Analis Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto memprediksi hari ini, secara teknikal IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 3.980-4.010. "Saham pilihan untuk hari ini ada JPFA, BJBR, ARTI, MDLN," tambahnya.

Sedangkan Edwin cenderung melihat IHSG berpotensi tertekan di 3.968 sebagai level supportnya dan 4.015 sebagai level resistancenya. Edwin merekomendasikan saham ITMG, INTA, TINS, PGAS, BRAU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar