Kamis, 23 Februari 2012

Dibayangi Krisis Eropa, Saham Bank Jegal Wall Street

New York - Saham-saham bank menjegal pertumbuhan bursa saham Wall Street akibat kekhawatiran akan menyebarnya krisis Eropa ke negara lain. Indeks S&P 500 batal menembus posisi tertinginya dalam 10 bulan terakhir.

Indeks sektor bank memimpin kejatuhan di indeks S&P 500. Investor takut kalau lambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa akan menular kepada bank-bank yang terlibat dengannya.

"Kami khawatir akan adanya terus memburuknya fundamental utang di Eropa," kata CEO Four Wood Capital Partners, Steven Baffico, di New York seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/2/2012).

Data menunjukkan lemahnya pertumbuhan ekonomi Eropa melalui melambatnya sektor jasa dan manufaktur, ditambah langkah penyelamatan Yunani yang masih lamban.

Indeks S&P 500 gagal lagi untuk bertahan di atas level 1.360, posisi tertinggi sejak Mei lalu yang juga merupakan level resisten untuk menguat lebih lanjut. Indeks tersebut sudah naik 8% sejak awal tahun, dan 20% sejak penurunannya di Oktober.

Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones kehilangan 27,02 poin (0,21%) ke level 12.938,67. Indeks S&P 500 Index melemah 4,55 poin (0,33%) ke level 1.357,66. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 15,40 poin (0,52%) ke level 2.933,17.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar