Jumat, 06 Mei 2011

Harga Minyak Anjlok 8,6% Harga Minyak Seret Dow Jones Ambles 139 Poin

Ilustrasi
NEW YORK - Indeks Wall Street kembali anjlok selama empat hari berturut-turut akibat anjloknya harga komoditas.

Harga minyak mengalami penurunan harga terbesar yang pernah ada untuk kontrak berjangka brent. Minyak jenis brent ini anjlok hingga 8,6 persen menjadi USD110,80 per barel. Alhasil, sektor energi memimpin pelemahan indeks kali dengan turun 2,3 persen.

CBOE Volatility Index melonjak di atas rata-rata 50 hari terakhi sebelum ditutup naik 6,6 persen pada 18,20, level tertinggi sejak penutupan 28 Maret. Langkah ini sinyal investor memilih melakukan cut loss atas saham-sahamnya.

Di tambah lagi dengan data ekonomi yang dinilai negatif. Di mana asuransi pengangguran naik ke posisi tertinggi delapan bulan. Ini mengindikasikan laporan pengangguran April juga tampaknya akan membengkak.

"Mungkin saja yang terjadi sekarang ini adalah bubble dari harga komoditas telah pecah," kata kepala investasi Hugh Johnson Advisors Hugh Johnson seperti dikutip dari Reuters di Albany.

Harga perak juga mengalami pelemahan terdalamnya dalam 30 tahun terakhir. The Silver iShares Trust dana yang diperdagangkan di bursa jatuh 11,9 persen dengan volume transaksi tertinggi yang pernah ada.

Pada penutupan perdagangan Kamis (5/5/2011) waktu setempat, Dow Jones Industrial turun 139,41 poin atau 1,10 persen ke 12.584,17. Indeks Standard & Poor's 500 turun 12,22 poin atau 0,91 persen ke 1.335,10. Nasdaq Composite Index anjlok 13,51 poin atau 0,48 persen ke 2.814,72.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar