Jumat, 06 Mei 2011

KRAS bangun pabrik besi tanur tinggi senilai Rp 5,92 triliun

KRAS bangun pabrik besi tanur tinggi senilai Rp 5,92 triliun
JAKARTA. Agar produksi bijih besi meningkat, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan membangun pabrik besi dengan sistem tanur tinggi atawa blast furnace. Nilai pabrik ini mencapai Rp 5,92 triliun.

Pabrik yang dirancang memiliki kapasitas produksi sebesar 1,2 juta ton per tahun itu akan dibangun mulai kuartal ketiga tahun ini. Ini merupakan pabrik kedua yang dibangun KRAS di tahun ini. Selain pabrik yang berlokasi di Cilegon, Banten, itu KRAS juga membangun satu pabrik lagi bersama Posco.

Wawan Hermawan, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan KRAS menyatakan, sebagian dana pembangunan pabrik akan diambil dari kas internal. "Pasti ada kas sendiri, tapi persentasenya belum tahu," ujarnya, Kamis (5/5).

KRAS juga akan menggunakan pinjaman dari perbankan. Sebelumnya, Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang pernah mengutarakan perusahaan pelat merah ini juga tengah menjajaki pinjaman dari perbankan asal China.

Produsen baja ini memilih mencari pendanaan dari perbankan asal raksasa ekonomi Asia ini lantaran pemenang tender pengerjaan proyek tersebut adalah perusahaan asal China. Namun Fazwar masih enggan membuka identitas perusahaan tersebut.

Fazwar menyebutkan porsi pinjaman bank setara dengan 70% dari kebutuhan pendanaan proyek. "Kami sedang melakukan penjajakan. Tapi secara lisan, mereka sudah setuju untuk pendanaan dari China," ungkap Fazwar.

Pabrik ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti sintering plant, coke oven plant, iron ore material handling system dan hot metal handling. KRAS menargetkan proyek ini rampung pada triwulan I-2014.

Pabrik baru ini nantinya akan membuat biaya produksi jadi lebih efisien. Biaya produksi akan lebih rendah dan konsumsi listrik lebih sedikit. Pasalnya, pabrik ini menggunakan bahan bakar utama batubara. Sedang pabrik yang sudah ada memakai gas sebagai bahan bakar.

KRAS kemungkinan akan mengambil pasokan batubara dari PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN). Pasalnya, batubara yang digunakan adalah batubara jenis cooking coal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar