Senin, 17 Oktober 2011

IHSG Konsolidasi, Pilih Saham Murah

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik Senin (17/10) masih akan konsolidasi. Pilihlah saham berfundamental positif yang sudah murah.

Mustafa Kemal Wiryawan, analis dari Erdhika Elit Sekuritas mengatakan, IHSG masih akan konsolidasi. Sehingga pekan ini investor disarankan untuk tidak masuk ke pasar dulu.

Menurutnya, IHSG sudah diatas rata-rata bulanan dan harian dan masih fluktuatif untuk test harga rata-rata tahunan. “Situasi ini membuat IHSH rawan koreksi mayor/besar,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Akhir pekan lalu net buy asing di pasar saham Indonesia juga mulai turun, dikhawatirkan akan berlanjut dengan pengalihan dana kembali ke dolar AS.

Sementara pasar saham dunia juga mulai konsolidasi, dimana pasar menunggu kepastian program bailout Yunani. Namun dengan downgrade surat utang Spanyol oleh Moody's serta ditambah melambatnya ekonomi China, ada sentimen negatif yang akan membawa koreksi besar.

Namun Kemal menilai situasi ekonomi Indonesia masih kuat. Masih ada peluang IHSG untuk rebound lagi menguji rata-rata harian tertinggi tahunan di level 3729.

Di tengah situasi ini, Mustafa menyarankan investor untuk membeli saham Adaro energy (ADRO). Terutama karena sudah dua hari melandai kenaikannya, setelah melesat 10%, “Hal ini didukung fundamental yang bagus,” katanya.

Saham lain yang disarankan adalah Garuda Indonesia (GIAA). Selain harganya yang sudah murah, perseroan baru saja membeli pesawat baru, leasing untul Citylink. “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,”ujarnya.

Pada perdagangan Jumat (14/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 10,704 poin (0,30%) ke level 3.664,680, dengan intraday terendah di 3.658,93 dan tertinggi di 3.688,14. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,359 miliar lembar saham, senilai Rp 5,340 triliun dan frekuensi 115,803 kali.

Sebanyak 114 saham naik, sisanya 93 saham turun, dan 90 saham stagnan. Koreksi bursa didukung aksi jual asing, yang mencatatkan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp169 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp2,564 triliun dan transaksi beli sebesar Rp2,395 triliun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar