Senin, 17 Oktober 2011

IHSG Siap Ikuti Gairah Bursa Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu secara perlahan bergerak menguat sehingga hampir mendekati level 3.700 sebelum akhirnya surut karena aksi profit taking. Investor asing mulai masuk lagi ke pasar sehingga IHSG secara perlahan kembali terangkat.

Mengawali perdagangan pekan lalu, IHSG langsung menguat didorong sentimen positif dari penyelesaian krisis utang di Eropa. Sentimen positif dari regional itu terus mendorong IHSG hingga perdagangan akhir pekan.

Berikut pergerakan IHSG pada pekan lalu:
  • Senin (10/10/2011), IHSG menguat 25,400 poin (0,74%) ke level 3.451,084.
  • Selasa (11/10/2011), IHSG melaju 80,669 poin (2,34%) ke level 3.531,753.
  • Rabu (12/11/2011), IHSG melesat 104,178 poin (2,95%) ke level 3.635,931.
  • Kamis (13/10/2011), IHSG menguat 39,453 poin (1,08%) ke level 3.675,384.
  • Jumat (14/10/2011), IHSG turun tipis 10,704 poin (0,30%) ke level 3.664,680.

Positifnya bursa-bursa global akan menjadi sentimen positif yang akan menggairahkan lantai bursa Indonesia di awal pekan ini. IHSG pada perdagangan Senin (17/10/2011) diprediksi bergerak di teritori positif dan mencoba lagi level 3.700.

Kabar posisif kembali datang dari bursa Wall Street yang pada akhir pekan lalu ditutup menguat. Pada perdagangan Jumat (14/10), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 166,36 poin (1,45%) ke level 11.644,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 20,92 poin (1,74%) ke level 1.224,58 dan Nasdaq menguat 47,61 poin (1,82%) ke level 2.667,85.

Bursa-bursa Asia langsung ikut menguat. Berikut pergerakan bursa regional pada Senin pagi:
  • Indeks S&P/ASX naik 61 poin (1,45%) ke level 4.266,6.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 159,06 poin (1,82%) ke level 8.907,02.
  • Indeks KOSPI naik 22,55 poin (1,23%) ke level 1.857,95.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
Profit taking pada perdagangan Jumat pekan lalu mengakhiri bullish rally jangka pendek IHSG. Kembali naiknya kekhawatiran akan dampak krisis hutang Eropa menjadi katalis negatif bagi bursa regional. Kami memperkirakan pada awal pekan ini tekanan terhadap indeks masih akan berlanjut. Faktor eksternal tampaknya juga masih akan menjadi penentu gerak indeks. Disisi lain stabilitas makro ekonomi Indonesia serta optimisme dari pelaku pasar akan fundamental ekonomi dalam negeri menjadi penahan indeks dari tekanan eksternal. Kami proyeksikan hari ini indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.632-3.685.

Indosurya:
Pada perdagangan Senin (17/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.615-3.639 dan resistance 3.688-3.712. IHSG membentuk spinning dengan posisi di atas middle bollinger bands . MACD masih melanjutkan kenaikannya namun, mulai tertahan dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai tertahan kenaikannya setelah menyentuh area overbought Meski secara teknikal, IHSG kemungkinan bisa mengalami profit taking namun, melihat dari sentimen yang beredar mayoritas positif maka kemungkinan IHSG bisa menguat meski terbatas. Apalagi, selain hasil G20 yang positif diharapkan data yang dirilis dari regional juga bisa positif sehingga membantu IHSG kembali ke zona hijau.

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG pada Jumat (14/10) ditutup turun 11 point (-0.29%) ke level 3,664.68 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.7 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp5.3 triliun. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini mengalami penurunan kecuali sektor agri, mining, basic-ind dan finance.

Tercatat sebanyak 105 saham mengalami penguatan, 91 saham mengalami penurunan, 82 saham tidak mengalami perubahan dan 177 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. BBRI, ENRG, BUMI, ADRO dan CMNP, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada a.l. TLKM, BMRI, HRUM, ASII dan BBCA.

Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 117.4 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah TLKM, HRUM, BMRI, PTBA dan ADRO. Rupiah diperdagangkan kembali menguat 22 point ke level Rp8,848 per US Dollar.

Secara teknikal, IHSG akhirnya bergerak terkoreksi setelah empat hari berturut turut bergerak menguat untuk menyesuaikan kembali posisinya yang telah berada di area overbought. Pada perdagangan hari ini (17/10), diperkirakan IHSG akan bergerak dan akan bergerak pada range 3635-3721 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l GJTL, CMNP, dan SMCB.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar