Senin, 17 Oktober 2011

Pilih Saham Terkait Komoditas, Bunga & Inflasi

INILAH.COM, Jakarta - Penguatan indeks siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang diuntungkan kenaikan harga komoditas, penurunan suku bunga dan inflasi bisa menjadi pilihan.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan bertahan pada teritori positif. “Indeks akan begerak dalam rentang support 3.590 dan 3.720-3.730 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (17/10).

Penguatan indeks hari ini, menurut Cece, salah satunya dipicu oleh kabar dari G20 yang semalam menyepakati komitmen untuk membantu penyelesaian krisis utang Eropa. “Kesepakatan itu, membuat investor memiliki keyakinan krisis utang Eropa bisa teratasi,” ujarnya.

Pada saat yang sama, lanjutnya, data penjualan ritel AS juga dirilis naik 1,1%. Di sisi lain, asing sudah masuk ke pasar domestik meski sempat diwarnai net sell sebesar Rp169 miliar kemarin. “Tapi, dalam tiga hari terakhir net buy asing sudah mencapai Rp2 triliun,” ungkap Cece.

Indeks juga, imbuhnya, mendapat dukungan dari kenaikan harga komoditas minyak mentah dunia ke level US$87 per barel yang menandakan arah pergerakannya menuju level psikologis US$90 per barel. “Karena itu, saham-saham pertambangan yang sudah tertinggal oleh pergerakan saham-saham bank berpeluang rebound,” paparnya.

Semua itu, ia mengatakan, diperkuat dengan kenaikan saham saham BUMI dan grup Bakrie secara umum. Dari dalam negeri, indeks juga mendapat sentiment positif dari momentum rilis kinerja keuangan untuk kuartal ketiga 2011 selain faktor inflasi yang melandai, pemangkasan BI rate dan membaiknya Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir 2011.

Dalam situasi ini, ia merekomendasikan positif saham-saham yang mendapat angin segar dari kenaikan harga komoditas, penurunan suku bunga dan inflasi.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Adaro Energy (ADRO), PT Borneo Lumbung Energi (BORN), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Bukit Asam (PTBA), PT Timah (TINS) dan PT Aneka Tambang (ANTM).

Begitu juga dengan saham-saham di sektor Crude Palm Oil (CPO) seperti PT BW Plantation (BWPT), PT Astra Agro Lestari (AALI), dan PT London Sumatera Plantation (LSIP).

Lalu, menurutnya, saham properti bergerak lebih aktif seperti PT Bakrieland Development (ELTY), PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA), PT Bukit Sentul City (BKSL), PT Agung Podomoro Land (APLN), dan PT Lippo Karawaci (LPKR).“Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut jika bursa Eropa dibuka positif. Sebab, akhir pekan lalu rating utang Spanyol di-downgrade,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar