Jumat, 16 Desember 2011

Bos IMF: Tidak Ada Negara Kebal Krisis

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Prospek ekonomi dunia cukup suram dan akan memerlukan tindakan dari semua negara. Dimulai dari Eropa, yang harus melakukan tindakan pencegahan eskalasi krisis agar tidak terjadi depresi global.

"Prospek ekonomi dunia saat ini tidak terlalu cerah. Kondisinya malah cenderung sangat suram," ungkap Kepala Dana Moneter Inernasional (IMF) Christine Lagarde di Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip dari CNBC.com, Jumat (16/12).

"Tidak ada perekonomian di dunia, apakah negara-negara berpenghasilan rendah, negara berkembang, negara-negara berpenghasilan menengah atau super-canggih, yang akan kebal terhadap krisis yang tengah berlangsung dan terus meningkat," ungkap Lagarde.

"Ini bukan krisis yang bisa diselesaikan oleh sekelompok negara. Namun diharapkan semua negara dalam kategori apapun, mengambil tindakan," tambahnya.

Berdasarkan catatan Lagarde, beberapa negera yang memiliki prospek ekonomi relatif positif adalah negara-negara Asia dan Amerika Latin, yang telah dibantu IMF. Selama krisis pada 1980-an dan 1990-an, negara-negara tersebut telah memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam sistem perbankan dan kerangka regulasi keuangan. "Semua tantangan-tantangan yang mereka hadapi kala itu, telah membawa hasil yang positif bagi mereka," kata Lagarde.

Menurutnya, para pemimpin ekonomi global perlu untuk mengambil langkah pendekatan menyeluruh untuk krisis sistemik, seperti yang dipicu oleh krisis utang saat ini. "Ini akan membutuhkan usaha, membutuhkan penyesuaian dan jelas-jelas harus dimulai dari inti krisis pada saat ini, yang berarti negara-negara Eropa dan khususnya negara-negara zona euro," ujar Lagarde.

Dia mengingatkan, bagaimanapun proses pemerintahan yang demokratis akan bisa membuat perbaikan yang cepat. Adanya perbedaan arah antara ekspektasi pasar dengan realitas politik harus segera diselesaikan.

"Ini benar-benar Gordian Knot yang perlu dipecahkan, yang perlu ditangani secara kolektif. Dimulai dengan orang-orang di pusat namun dengan dukungan dari komunitas internasional yang disalurkan melalui IMF," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar