Jumat, 16 Desember 2011

Harga kontrak minyak menuju penurunan mingguan terbesar sejak September

Harga kontrak minyak menuju penurunan mingguan terbesar sejak September
SYDNEY. Harga kontrak minyak ditransaksikan menuju penurunan mingguan terbesar sejak September di New York. Pagi ini, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari turun sebesar 0,5% menjadi US$ 93,39 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.51 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 93,59. Kemarin, harga kontrak minyak sudah mencatatkan penurunan sebesar 1,1% menjadi US$ 93,87, yang merupakan level paling rendah sejak 2 November lalu.

Jika dihitung, sepanjang pekan ini, harga kontrak minyak sudah melorot 5,9% dan merupakan penurunan selama dua pekan berturut-turut. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak periode yang berakhir 23 September lalu. Kendati begitu, harga kontrak minyak masih 2,4% lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Febuari turun 0,6% menjadi US$ 103,60 per barel di ICE Futures Europe exchange kemarin,

Penurunan harga kontrak minyak kali ini dipicu oleh spekulasi bahwa permintaan minyak akan melorot di tengah kemerosotan tingkat produksi industri di AS, Eropa, dan China. Asal tahu saja, kemarin, the Federal Reserve merilis data yang menunjukkan tingkat produksi di sejumlah pabrik dan pertambangan di AS turun 0,2% pada November. Ini merupakan penurunan produksi pertama sejak April lalu.

Selain itu, hasil survei Markit Economics mengindikasikan akan adanya penurunan produksi pabrik untuk bulan kedua di China pada Desember ini. Sedangkan laporan terpisah menunjukkan, pabrik di kawasan Eropa akan menghadapi kontraksi produksi untuk lima pekan berturut-turut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar