Jumat, 16 Desember 2011

Penantian Down Grade Eropa Perlemah Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (16/11) diprediksi melemah. Pasar masih menanti down grade Eropa dari berbagai lembaga pemeringkat.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, rupiah masih berpeluang melemah ke area 9.150. Pelemahan ini menurutnya, masih didominasi oleh situasi krisis utang Eropa yang belum mengalami perbaikan signifikan.

Menurutnya, pasar masih menanti pemangkasan peringkat kredit dari tiga lembaga rating besar yang akan diberikan dalam beberapa hari ke depan bagi Uni Eropa. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.050-9.150 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, jika down grade terjadi di Eropa, rupiah masih terancam melemah baik dari Standard & Poor's (S&P), Fitch Ratings dan Moody's Investor Service. "Tertama S&P yang menyatakan akan mengumumkan peringkat kredit terbarungya sepekan setelah KTT Uni Eropa pada Jumat (9/12). Jika melihat dari respon-nya, beberapa negara anggota Uni Eropa bakal di-down grade," imbuh Firman.

Di sisi lain, semalam dirilis data-data ekonomi AS yang angkanya sedikit membaik. Indeks harga produsen semalam AS semalam sudah diperkirakan naik. Kondisi ini akan mengurangi ekspektasi pelonggaran moneter The Fed yang tentunya semakin mencerahkan outlook dolar AS. "Jadi, kalau diterjemahkan ke dalam negeri, rupiah akan kembali melemah," imbuh Firman.

Producer Price Index (PPI) AS bulanan untuk November 2011 sudah diperkirakan naik jadi 0,3% dari sebelumnya -0,3%. Begitu juga dengan Indeks Manufaktur di New York dan Philadelphia yang juga akan mengurangi ekspektasi pelonggaran moneter The Fed.

"Indeks manufaktur New York sudah diperkirakan naik jadi 3,1 dari 0,6. Sementara Philadelphia Manufacturing Index naik ke 5,1 dari 3,6," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (15/12) ditutup stagnan di level 9.080 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar