Jumat, 16 Desember 2011

Euro bergerak menuju pelemahan terbesar dalam tiga pekan

Euro bergerak menuju pelemahan terbesar dalam tiga pekan
TOKYO. Pergerakan euro pagi ini bergerak menuju pelemahan mingguan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Pada pukul 08.30 waktu Tokyo, euro ditransaksikan pada level US$ 1,3025 dari sebelumnya US$ 1,3016 di New York, kemarin. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, pelemahan euro sudah mencapai 2,7%. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak pekan yang berakhir 9 September lalu.

Sementara itu, nilai tukar euro berada di posisi 101,43 yen dari 101,34. Kemarin, yen melemah ke posisi 101,05, yang merupakan level paling lemah sejak 4 Oktober lalu. Sedangkan posisi dollar tak banyak mengalami perubahan di posisi 77,87 yen.

Pelemahan euro hari ini disebabkan negara-negara di kawasan Eropa tengah mempersiapkan lelang surat utangnya pekan depan. Lelang tersebut dilakukan di tengah-tengah upaya pemerintah setempat dalam mengatasi krisis utang yang sudah berlangsung selama dua tahun.

Apalagi, kemarin, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengungkapkan, tidak ada jalan keluar bagi negara-negara yang terlilit utang yang tidak mengimplementasikan reformasi struktural dan program pembelian obligasi pemerintah oleh bank sental terbatas.

"Kita masih jauh dari resolusi krisis utang Eropa. Lelang beberapa surat utang pada pekan depan bisa menyebabkan mood pengambilan risiko investor di pasar. Investor belum menemukan insentif untuk membeli euro," jelas Junichi Ishikawa, analis IG Markets Securities Ltd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar