Jumat, 16 Desember 2011

Data Ekonomi Positif Dongkrak Wall Street

New York - Saham-saham di bursa Wall Street menguat seiring munculnya tanda-tanda penguatan ekonomi dan juga laba FedEx yang melebihi ekspektasi. Sentimen itu mampu mengikis kabar negatif dari Eropa.

Sempat terjadi tarik menarik sentimen positif data ekonomi yang positif dan sentimen negatif dari krisis Eropa. Data ekonomi positif datang dari klaim baru pengangguran yang mencetak angka terendahnya dalam 3 tahun, sehingga menunjukkan PHK melambat di AS dan pebisnis lebih percaya diri.

"Angka klaim pengangguran terbaru merupakan tanda-tanda yang paling menjanjikan dalam pemulihan untuk menunjukkan pasar tenaga kerja mulai banyak terjadi penciptaan labangan kerja," ujar RDQ Economics seperti dikutip dari AFP.

Kabar baik dari FedEx Corp langsung mendongkrak saham-saham setelah melaporkan labanya yang melebihi ekspektasi. Saham FedEx tercatat melesat 8% ke level US$ 82,47. Data positif dari FedEx itu keluar bersamaan dengan data positif dari survei manufaktur regional dan data positif lainnya.

Tim Ghriskey, chief investment officer Solaris Asset Management mengatakan, pertanyaan untuk investor adalah apakah perekonomian AS bisa tumbuh jika perekonomian Eropa terganggu.

"Apakah AS dapat berjalan sendiri? Tidak. Tapi negara-negara lain di dunia dengan pengecualian Eropa, kami cukup posotif. Kami tidak berpikir akan ikut jatuh bersama," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/12/2011).

Pada perdagangan Kamis (15/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 45,33 poin (0,38%) ke level 11.868,81. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 3,91 poin (0,32%) ke level 1.215,75 dan Nasdaq menguat 1,70 poin (0,07%) ke level 2.541,01.

Penguatan saham-saham sempat tergerus setelah pimpinan IMF Christine Lagarde mengatakan outlook perekonomian cukup mengambang dan akan memerlukan langkah dari seluruh negara-negara untuk menekan krisis yang bisa membawa risiko depresi global.

Saham-saham teknologi besar melemah seperti Apple Inc turun 0,3% ke level US$ 378,94 dan International Business Machines (IBM) turun 0,7% ke level US$ 187,48.

Saham Novellus System Inc melesat 16,3% ke level US$ 40,37, sehari setelah sepakat membeli rivalnya, Lam Research Corp senilai US$ 3,3 miliar.

Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange sebesar 6,72 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian tahun ini.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar