Jumat, 16 Desember 2011

Naik ke Investment Grade, RI Jangan Terperosok Seperti Eropa

Jakarta - Negara-negara Eropa dan AS sebagian besar memiliki peringkat 'Investment Grade'. Namun pengelolaan yang salah justru kini menyebabkan sebagian negara-negara yang menyandang predikat investment grade itu terancam bangkrut karena besarnya utang.

Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengatakan, kenaikan peringkat yang bisa memberikan banyak implikasi positif itu harus diikuti dengan terdistribusinya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi rakyat.

Pasalnya, Arif mengatakan banyak negara Eropa seperti Portugal, Spanyol, Italia bahkan Inggris peringkatnya cukup bagus tetapi kemudian terancam bangkrut.

"Begitu juga dengan AS. Karena negara tersebut tidak bisa memanfaatkannya dengan baik," jelasnya kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (16/12/2011).

Dihubungi terpisah, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaadmadja menyambut baik kenaikan peringkat Indonesia. Hal itu bisa menyebabkan risiko kredit Indonesia akan semakin rendah sehingga investor percaya diri berinvestasi.

"Kita harapkan risiko kredit bisa lebih rendah, dana investment asing makin bertambah," ungkap Jahja yang meyakini perekonomian Indonesia tahun 2012 akan semakin membaik.

Sementara Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono mengatakan secara umum BI menyambut baik upgrade dari Fitch yang sudah lama ditunggu-tunggu itu.

"Harapan yang sudah lama ditunggu sejalan dengan berbagai upaya untuk menerapkan kebijakan ekonomi yang konsisten dan berhati-hati," jelas Hartadi.

Dengan upgrade ini, Hartadi optimistis prospek ekonomi RI akan menjadi semakin baik sejalan dengan menurunnya risiko dan borrowing cost sehingga menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi Indonesia.

Seperti diketahui, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings telah menaikkan peringkat Indonesia ke level 'Investment Grade' yang berarti setara dengan sejumlah negara-negara maju. Fitch dalam keterangannya menjelaskan telah menaikkan Long-Term Foreign- and Local-Currency Issuer Default Ratings (IDR) Indonesia menjadi 'BBB-' dari 'BB+' dengan outlook atas kedua peringkat tersebut Stabil. Country Ceiling dinaikkan menjadi 'BBB", dan Short-Term Foreign-Currency IDR dinaikkan menjadi to 'F3'.

"Kenaikan peringkat ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan resilien, rasio utang publik yang rendah dan terus menurun, likuiditas eksternal yang menguat, dan kerangka kebijakan makro yang hati-hati", kata Philip McNicholas, Director group Fitch's Asia-Pacific Sovereign Ratings dalam siaran persnya, Kamis (15/12/2011).

(dru/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar