Senin, 19 Desember 2011

Dolar Merajai Pasar Uang Asia

Medium
INILAH.COM, Singapura - Kurs dolar menguat pada perdagangan Senin (19/12) di Asia terhadap mata uang utama dunia. Investor gelisah dengan kematian pemimpin Korut Kim Jong Il akhir pekan kemarin.

Indeks dolar DXY naik 0,25%, terhadap enam mata uang lain menjadi 80,449 dari 80,216 saat penutupan perdagangan akhir pekan lalu di AS, yang dikutip dari marketwatch.com.

Kenaikan dolar karena dianggap menjadi safe haven setelah kematian pemimpin Korut, Kim Jong-il. Putranya, Kim Jong Un, diperkirakan akan menggantikan ayahnya sebagai pemimpin negeri komunis itu.

Kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il cenderung mengarah pada ketidakpastian politik di Asia. Korea Selatan langsung menempatkan militernya dengan status siaga darurat hari ini. "Tidak ada sinyal pasar akan volatile untuk satu atau dua pekan ke depan," kata ekonom Royal Bank of Scotland, Erik Lueth.

Lueth mengatakan mereka percaya bahwa kemungkinan agresi militer secara terbatas. Kurs won Korea Selatan bereaksi turun tajam terhadap dolar AS menjadi 1.177, dibandingkan 1,158,50.

Kurs Euro terhadap dolar turun -0,2% menjadi US$1,2990 dari sebelumnya di US$ 1,3030 pada perdagangan Jumat malam. Kurs dolar terhadap yen naik 0,1%menjadi 77,96 yen dari 77,82 yen pada Jumat pekan lalu.

Kematian Kim Jung Il juga menekan pergerakan bursa Asia memerah seperti indeks Hang Seng turun 1,2%, indeks Shanghai turun 0,2%R, indeks Nikkei turun 1,2%, indeks Kospi turun 3,4%, indeks STI turun 1,4%, indeks ASX turun 2,3%, indeks KLSE naik 0,1%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar