Jumat, 02 Desember 2011

Ecofin Berlanjut, Rupiah Terus Menguat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (2/12) diprediksi menguat. Meski begitu, pasar mencermati buntut dari Ecofin Meeting dua hari terakhir.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi penguatan rupiah akhir pekan ini, salah satunya karena faktor teknikal. Menurutnya, dari sisi ini, rupiah memang akan volatile tapi cenderung menguat.

Daru menjelaskan, secara teknikal, mata uang RI ini masih potensial melanjutkan penguatannya. Beberapa indikator teknikal mendukung penguatannya. Secara stochastic menunjukkan bearish bagi rupiah yang menunjukkan penguatan. Sebab, semakin rendah angkanya (bearish) semakin kuat nilai tukarnya terhadap dolar AS. "Rupiah cenderung menguat dan akan bergerak dalam kisaran lebar 8.950-9.100 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Rentang tersebut, lanjutnya, ditunjukkan oleh Moving Average (MA)30 (pergerakan rata-rata 30 hari). Dari sisi fundamental, rupiah juga mendapat dukungan dari permintaan mata uang RI pada akhir bulan November memasuki awal Desember.

Secara historis, lanjutnya, pada akhir bulan masih banyak permintaan untuk kebutuhan perusahaan asing seperti Korea, Jepang dan perushaan asing lainnya untuk melakukan pembayaran dalam denominasi rupiah. "Di antaranya, untuk bayar pajak, gaji karyawan dan operasional lainnya dalam bentuk rupiah," paparnya.

Daru menjelaskan, perusahaan asing menukarkan yen Jepang dan won Korea mereka ke rupiah. Tapi, kata Daru, pasar juga masih fokus pada pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa dalam The Economic and Finansial Affairs Council (Ecofin) Meeting yang masih berlanjut di Brussel Belgia.

"Seharusnya sudah selesai Rabu (30/11) lalu, tapi masih ada beberapa petinggi yang masih tinggal di sana untuk bertemu dengan pejabat tinggi lainnya," ucapnya.

Di antaranya, kata Daru, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy yang masih tinggal di Brussel yang diharapkan pasar akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel Jumat (2/12) ini.

"Jadi, pasar masih akan melihat perkembangan lebih lanjut dan berharap adanya solusi yang lebih komprehensif sehingga terus memperkuat nilai tukar mata uang terhadap dolar AS," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (1/12) ditutup menguat 105 poin (1,15%) ke level 9.000/9.010 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar