Jumat, 02 Desember 2011

Wall Street Mixed Usai Melesat Tajam

New York - Saham-saham di bursa Wall Street berakhir mixed, setelah sebelumnya melonjak tajam dipicu komitmen bank sentral global untuk mengatasi krisis utang di Eropa.

Sentimen yang mendorong pasar saham adalah data aktivitas pabrikan AS yang lebih kuat dari ekspektasi. Data itu keluar sehari sebelum data upah sektor swasta yang juga melebihi ekspektasi. Angka upah selama November yang naik signifikan diprediksi memicu kenaikan lagi.

"Pada titik ini saat ini, kita jelas dibangun oleh angka upah yang lebih baik," jelas David Lutz, pialang dari Stifel Nicolaus Capital Markets seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/12/2012).

Pada perdagangan Kamis (1/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 25,65 poin (0,21%) ke level 12.020,03. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 2,38 poin (0,19%) ke level 1.244,58, sementara Nasdaq menguat 5,86 poin (0,22%) ke level 2.626,20.

Perekonomian AS diprediksi menambah 122.000 tenaga kerja pada November berdasarkan polling reuters. Namun beberapa investor yang mungkin berpikir angka yang lebih kecil ketimbang yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS ternyata tidak mampu mendorong aksi beli lebih jauh.

"Saya tidak dapat percaya orang-orang bersemengat tentang 150.000 (pekerjaan baru) untuk 4 tahun di tengah kelesuan ekonomi," ujar Chad Morganlander, manajer portofolio dari Stifel, Nicolaus &Co.

Meski ada data yang lebih baik itu, namun pasar masih fokus pada biaya utang dari kawasan Eropa. Imbal hasil surat utang pemerintah Spanyol dan Prancis turun, namun kemungkinan hanya sesaat karena belum ada solusi yang lebih pasti tentang penanganan krisis Eropa.

Saham Barnes & Noble Inc merosot hingga 16,3% menjadi US$ 14,59 dengan transaksi hingga 2 kali lipat kondisi normal, setelah melaporkan kerugian. Penjual buku itu tergerus oleh kenaikan biaya akibat terus berkompetisi dengan Amazon.com Inc.

Sementara saham Yahoo Inc justru menguat 3,3% menjadi US$ 16,23 setelah kabar Blackstone Group LP dan Bain Capital dan partner dari Asia bersiap membeli perusahaan internet tersebut.

Perdagangan berjalan sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 6,86 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,96 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar