Rabu, 14 Desember 2011

Ekonomi China Berisiko Turun Lebih Dalam

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Sebuah indikator terkemuka China jatuh, memicu kekhawatiran bahwa negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini lagi menghadapi perlambatan lebih dalam akibat krisis utang Eropa yang menurunkan ekspor dan menjatuhkan penjualan rumah.

Indeks turun 0,1 persen menjadi 160,1 pada bulan Oktober, The Conference Board mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini seperti dikutip Bloomberg. Pada September indeks naik 0,4 persen.

Pejabat top China telah bertemu di Beijing pekan ini untuk memetakan prioritas ekonomi untuk tahun depan. Politburo berjanji pekan lalu untuk menyempurnakan kebijakan yang diperlukan dan mencari stabilitas dan pertumbuhan yang relatif cepat. Bank sentral telah memotong rasio cadangan bank untuk pertama kalinya sejak 2008 untuk memacu pertumbuhan pinjaman akibat output industri uang melemah.

"Risiko yang lebih substantif dari perlambatan pertumbuhan ekonomi China dari yang diantisipasi sejauh ini meningkat," ujar Andrew Polk, seorang ekonom di The Conference Board dalam pernyataannya itu. "Target melonggarkan pasar kredit harus memberikan bantuan untuk perusahaan, tetapi melewati kebijakan langkah-langkah pengetatan sebelumnya akan berlanjut akibat kemandegan ekonomi," katanya.

Ekspansi China melambat menjadi 9,1 persen pada kuartal ketiga, setidaknya dalam dua tahun, setelah pemerintah menaikkan suku bunga, memperketat kredit dan memperluas curbs pasar properti. Transaksi perumahan menurun di 27 dari 35 kota selama seminggu 5-11 Desember, menurut Soufun Holdings Ltd, operator real-estate terbesar negara itu dalam websitenya.

Komponen indeks terkemuka termasuk pinjaman, pasokan bahan baku, pesanan ekspor, ekspektasi konsumen, dan floor space mulai, dari data yang dirilis oleh bank sentral dan biro statistik. Pertama kali diterbitkan pada Mei 2010, indeks telah berhasil mengisyaratkan titik balik dalam siklus ekonomi China jika diplot kembali ke 1986, The Conference Board mengatakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar