Rabu, 14 Desember 2011

Wall Street Menguat Ditopang Sinyal The Fed

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa (13/12) setelah The Fed tidak memberikan petunjuk langkah-langkah stimulus baru untuk mengimbangi efek dari krisis utang Eropa memburuk.

Indeks Dow Jones turun 66,45 poin atau 0,55% ke level 11.954,94. Indeks S&P 500 turun 10,74 poin atau 0,87% ke level 1.225,73. Indeks Nasdaq turun 32,99 poin atau 1,26% ke level 2.579,27.

The Fed tidak membiarkan pintu terbuka untuk lebih pelonggaran tahun depan seperti yang telah dilakukan setelah pertemuan terakhir, seperti yang telah dilakukan setelah pertemuan terakhir. The Fed meninggalkan kebijakan moneter ditahan dan mengatakan gejolak pasar keuangan menjadi ancaman pertumbuhan ekonomi.

Hal ini ditandai ekonomi Amerika Serikat berkembang cukup jelas meskipun perlambatan pertumbuhan global. Sisi lain pengganguran tetap tinggi dan aktifitas perumahan mengalami depresi.

"The Fed memberi upgrade ekonomi sangat sedikit, tapi itu semacam angin keluar dari ekuitas dalam negeri. Mungkin karena ada yang berharap The Fed akan petunjuk seperti program," ujar Director at Per Stirling Capital Management Robert Phipps, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Kekecewaan dengan The Fed datang menjelang penutupan sesi perdagangan saham Ameirka Serikat. Sebagian besar pelaku pasar juga fokus terhadap Eropa terutama setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menolak setiap usulan menaikkan batas atas dana bailout Eropa.

Investor telah mengamati perkembangan era mengenai dana khusus European Stability Mechanism (ESM) yang akan mulai berlaku pertengahan tahun depan dan menggantikan EFSF. ESM akan memiliki kapasitas pinjaman efektif dari 500 miliar euro.

"Perkembangan di Eropa tidak mengatasi masalah likuiditas kawasan ini dalam jangka pendek sehingga langkah berikutnya adalah mencoba mencari tahu," tutur Randy Frederick, Director of Trading and Derivatives for Charles Schwab.

Adapun saham yang mengalami penurunan antara lain saham Best Buy turun 15,5% menjadi US$23,73 setelah perseroan melaporkan laba kuartalan di bawah harapan. The S&P consumer discreationary sector turun 2%. Selain itu, The S&P energy index turun 0,5%. Minyak mentah berjangka AS naik lebih dari 2%.

Volume perdagangan saham kecil sekitar 7,28 miliar yang diperdagangkan di bursa saham New York, bursa saham Amerika, dan Nasdaw di bawah rata-rata harian saham sebesar 8,47 miliar saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar