Selasa, 10 Januari 2012

Ekonomi Jerman beri sinyal melambat, harga minyak melanjutkan penurunan

Ekonomi Jerman beri sinyal melambat, harga minyak melanjutkan penurunan
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan di hari ketiga. Sekadar informasi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari turun 25 sen menjadi US$ 101,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan posisi harga terendah di sepanjang 2012. Sementara, harga minyak dunia sudah naik 15% dalam setahun terakhir.

Sedangkan harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Febuari turun 0,5% dan berakhir di posisi US$ 112,45 per barel di ICE Futures Europe Exchange London.

Penurunan harga minyak terjadi setelah tingkat produksi Jerman mencatatkan penurunan. Hal ini memberikan sinyal bahwa pertumbuhan di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu mulai terhambat. Selain itu, kecemasan investor terkait rencana Iran untuk menutup jalur pengiriman minyak dari Teluk Persia juga mulai mereda.

"Perekonomian Eropa tidak terlihat begitu baik. Kondisi itu akan memukul tingkat permintaan minyak dunia. Meskipun ekonomi AS memiliki performa lebih baik, namun permintaan bahan bakar minyak malah sebaliknya," jelas Kyle Cooper, director of research IAF Advisors di Houston.

Catatan saja, berdasarkan estimasi 30 analis yang disurvei Bloomberg, tingkat manufaktur Jerman diproyeksikan akan turun 0,5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar