Selasa, 10 Januari 2012

Euro bangkit dari level terlemah dalam 15 bulan terakhir

Euro bangkit dari level terlemah dalam 15 bulan terakhir
NEW YORK. Euro mulai pulih dari keterpurukan. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro menguat 0,4% menjadi US$ 1,2765. Padahal pada transaksi sebelumnya, euro sempat keok ke posisi US$ 1,2666, yang merupakan level terlemah sejak 10 September 2010.

Sementara itu, euro juga menguat 0,2% menjadi 98,08 yen setelah sebelumnya melemah ke posisi 97,28 yen, terlemah sejak Desember 2000. Sedangkan dollar melemah 0,1% menjadi 76,86 yen.

Keperkasaan euro kali ini dipicu oleh pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Pertemuan itu mendiskusikan mengenai buku aturan main terbaru untuk kawasan euro.

"Ini adalah pertemuan lain yang membahas mengenai cara mengatasi masalah, namun saya melihat masih minim langkah kongkret. Secara fundamental dan teknikal, euro masih akan terus mencatatkan pelemahan," jelas Jack Spitz, managing director of foreign exchange National Bank of Canada di Toronto.

Sementara itu, Adam Cole, head of global currency strategy Royal bank of Canada RBC Europe unit di London menilai, penguatan euro hari ini dipicu oleh aksi beli investor yang melakukan short position, bukan karena optimisme mengenai diskusi krisis Eropa. Short position merupakan taruhan bahwa euro akan kembali melemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar