Selasa, 10 Januari 2012

Pasar Cemaskan Lelang Obligasi Spanyol & Italia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (10/1) diprediksi melemah. Pasar cemas atas sederet lelang obligasi Eropa pekan ini.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini seiring situasi krisis utang Eropa yang masih memanas saat ini sehingga berpengaruh pada penguatan dolar AS. Menurutnya, pasar mengkhawatirkan kenaikan yield obligasi negara-negara Uni Eropa yang menandakan tingginya kecemasan pada krisis.

Menurutnya, setelah Senin (9/1), Jerman, Perancis, dan Hungaria melelang obligasi, pada Selasa (10/1) ini akan dilelang obligasi Belanda, Yunani, Austria, Hungaria dan Amerika Serikat. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.230-9.080 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Meneurutnya, meski rupiah masih stabil dalam kisarannya 9.230-9.080 per dolar AS, hari ini, rupiah cenderung melamah ke level 9.230 per dolar AS. "Kalau bukan yield yang tinggi, pasar khawatir peminat obligasi tersebut berkurang," timpalnya.

Dua faktor itu, kata dia, yang dikhawatirkan pasar. Yang menarik, lanjutnya, adalah penantian pasar pada hari Kamis (12/1). Sebab, pada hari itu akan dilelang obligasi Italia dan Spanyol yang merupdakan negara sorotan utama. "Negara besar di Uni Eropa yang sekarang sedang kelimpungan akibat krisis utang adalah Italia dan Spanyol," tandasnya.

Kebetulan, lanjutnya, pada Kamis itu juga akan diumumkan rilis suku bunga European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE). "Jadi, lelang obligasi dan suku bunga ECB menjadi dua fokus utama pasar saat ini," imbuhnya.

Di sisi lain, pasar juga fokus pada pertemuan Kanselir Jerman Angela Merkel dengan Perdana Menteri Italia Mario Monti pada Rabu (11/1) besok. Pasar menunggu apa hasil pembicaraan kedua petinggi ini. "Tapi, kemungkinan berbagai pertemuan itu sekaligus juga mempersiapkan KTT Uni Eropa akhir Januari ini," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (9/1) ditutup melemah tajam 80 poin (0,87%) ke level 9.173/9.183 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar