Senin, 30 Januari 2012

Laju IHSG Kembali Terganjal

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu sepanjang pekan lalu. IHSG tak mampu mengikuti irama bursa global yang sedang menguat, didorong oleh membaiknya data perekonomian dan juga laporan keuangan yang cukup baik.

Mengawali perdagangan pekan lalu, IHSG hanya menguat tipis setelah libur Imlek. Belum pulihnya kondisi bursa regional karena masih banyak yang libur Imlek, membuat investor menahan diri dan memilih konsolidasi.

Berikut pergerakan IHSG selama pekan lalu:
  • Selasa (24/1/2012), IHSG menguat tipis 8,068 poin (0,20%) ke level 3994,583.
  • Rabu (25/1/2012), IHSG melemah 30,978 poin (0,78%) ke level 3.963,605.
  • Kamis (26/1/2012), IHSG menguat 19,829 poin (0,50%) ke level 3983,434.
  • Jumat (27/1/2012), IHSG naik tipis 2,976 poin (0,07%) ke level 3.986,410.

Bursa Wall Street akhir pekan lalu kembali ditutup melemah setelah data menunjukkan perekonomian AS melemah pada kuartal terakhir di 2011. Reli pasar saham yang sudah berlangsung sejak awal 2011 pun terhenti.

Pada perdagangan Jumat (27/1/2012), indeks Dow Jones ditutup melemah 74,17 poin (0,58%) ke level 12.660,46. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 2,10 poin (0,16%) ke level 1.316,33, namun Nasdaq menguat 11,27 poin (0,40%) ke level 2.816,55.

Koreksi yang menyambangi bursa-bursa global, menyusul penurunan peringkat sejumlah negara di Eropa akan menjadi sentimen negatif yang mengganjal laju IHSG. Pada perdagangan Senin (30/1/2012), IHSG diprediksi kembali bergerak melemah.

Bursa-bursa regional bergerak melemah pada pagi ini. Berikut posisi bursa regional pada Senin pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 37,43 poin (0,42%) ke level 8.803,79.
  • Indeks KOSPI melemah 16,78 poin (0,85%) ke level 1.948,05.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan Jumat (27/1) IHSG menguat tipis namun belum berhasil break dari garis Resistancenya. Sementara dari pergerakan indikator, stochastic bergerak downtrend meninggalkan area overbought dengan RSI yang mulai bergerak uptrend. Pada perdagangan Senin (30/1), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3947-4028. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. INDY, HRUM, dan JPFA. Secara teknikal, pada perdagangan Jumat (27/1) IHSG menguat tipis namun belum berhasil break dari garis Resistancenya. Sementara dari pergerakan indikator, stochastic bergerak downtrend meninggalkan area overbought dengan RSI yang mulai bergerak uptrend. Pada perdagangan Senin (30/1), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3947-4028. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. INDY, HRUM, dan JPFA.

Indosurya:
Pada perdagangan Senin (30/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.939-3.962 dan resistance 3.994-4.005. IHSG membentuk pola menyerupai bullish engulfing . Posisi candle sedikit di atas middle bollinger bands . MACD masih bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba reversal naik menyentuh area overbought Sentimen negatif dari pergerakan bursa saham AS dan Eropa kemungkinan bisa memberikan tekanan pada pergerakan IHSG. Tetapi, adanya harapan bagi IHSG untuk naik kemungkinan bisa menahan koreksi IHSG. Kemungkinan IHSG melanjutkan pergerakan konsolidasinya.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar