Senin, 30 Januari 2012

Tenang, Sentimen Downgrade Fitch Hanya Sesaat

INILAH.COM, Jakarta - Fitch Rating memangkas peringkat utang Spanyol dan Italia pada akhir pekan lalu, lalu bagaimanakah dampaknya terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini?

Pengamat pasar modal David Cornelis mengungkapkan, pemangkasan rating tersebut telah diproyeksikan pasar saham. Namun untuk waktu dan dampaknya secara spesifik yang belum diketahui pasar saham.

"Efek dari downgrade (pemangkasan) pasti sudah diproyeksikan sebelumnya, jadi penurunan rating tersebut hanya sekadar sentimen jangka pendek ke pasar. Secara jangka panjang sudah terfaktorkan ke dalam valuasi secara umum untuk 2012, sejak akhir tahun lalu," tuturnya kepada INILAH.COM di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dengan demikian, lanjutnya, pemangkasan tersebut tidak akan memberikan kejutan bagi pasar. Pasalnya, sikap Fitch Rating ini merupakan bentuk konfirmasi dari kemungkinan-kemungkinan asumsi negatif yang ada terkait krisis Eropa.

"Secara fundamental, tentu mengkonfirmasi probabilitas asumsi-asumsi negatif yang memang sudah difaktorkan ke dalam valuasi sebelumnya. Jadi tentu pasar tidak surprised (terkejut) lagi dengan berita ini, 'setidak surprise-nya juga' nanti ketika S&P memberi Indonesia 'investment grade' mengikuti Fitch dan Moody's sebelumnya," paparnya.

Menurutnya, selama sepekan kemarin, IHSG telah lima kali gagal menembus level psikologis dan masih sangat fluktuatif dalam perdagangan harian dengan deviasi tipis di level rata-rata 3.963. "(IHSG) bergerak mixed dalam trading range seminggu terakhir, bermain aman di zona sempit dengan support dan resistance 3.939-4.002.," ungkapnya.

Ia menyatakan, IHSG untuk jangka pendek masih akan terkonsolidasi dengan risiko penurunan di kisaran 3.910-3.887. Sementara pergerakan IHSG untuk jangka menengah dan panjang masih berpotensi menguat. Selama pekan ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada kisaran 3.887-4.110.

"Trading range sepekan 3.887-4.110, dengan stocks pick (pilihan saham) ADRO (Adaro Enegy Tbk), ASII (Astra International Tbk), BTEL (Bakrie Telecom Tbk),
HRUM (Harum Energy Tbk), INCO (International Nickel Indonesia Tbk), SMGR (Semen Gresik Tbk), dan TINS (Timah Tbk)," ujarnya.

Seperti diketahui, Fitch memangkas peringkat kredit utang Italia dan Spanyol, serta beberapa negera Eropa lainnya. Hal ini mengindikasikan akan adanya pemangkasan lebih lanjut dalam dua tahun ke depan.

Lembaga pemeringkat rating ini menyatakan, negara-negara tersebut dalam jangka pendek rentan terkena guncangan moneter dan keuangan. "Akibatnya negara-negara ini, menurut pandangan Fitch, tidak memperoleh manfaat penuh dari status cadangan mata uang euro," ungkap pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/1).

Fitch memangkas rating Italia ke A-minus dari A-plus, Spanyol untuk A dari AA-minus, Belgia untuk AA dari AA-plus, Slovenia untuk A dari AA-minus dan Siprus menjadi BBB-minus dari BBB atau hanya satu takik (notch) di atas status 'sampah'. Semua status diberi pandangan negatif (negative outlook).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar