Kamis, 21 April 2011

ITMG Masih Bernyali Menuju Rp49.350


INILAH.COM, Jakarta - Laju saham ITMG, Kamis (21/4) diprediksi naik seiring positifnya sentimen market setelah tembus rekor baru, ekspektasi earning kuartal I/2011 dan kenaikan harga komoditas. Saatnya, strong buy!

Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengatakan, potensi penguatan saham PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) hari ini salah satunya karena peluang positifnya sentimen market setelah ditutup di rekor tertinggi baru sepanjang sejarah 3.794,762. Karena itu, saham ini menjadi menarik.

Selain faktor market, lanjut Ukie, fundamental emiten pun memang positif. Artinya, pasar sudah berekspektasi, earning saham ini akan signifikan kenaikannya di kuartal I/2011 ini. “Karena itu, ITMG) akan menembus resistance Rp48.400 dan mencapai resistance berikutnya Rp49.350. Sedangkan level support kuatnya, Rp47.300,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (20/4).

Pada perdagangan Rabu (20/4) saham ITMG ditutup menguat Rp300 (0,62%) ke level Rp48.000 dari level sebelumnya Rp47.700. Harga intraday tertingginya mencapai Rp48.200 dan terlemahnya Rp47.500. Volume transaksi mencapai 1,3 juta unit saham senilai Rp63,4 miliar dan frekuensi 1.075 kali.

Lebih jauh Ukie menjelaskan, pada perdagangan kemarin, seharusnya ITMG melemah karena cum dividen perseroan di level Rp407 per saham pada 19 April 2011. “Tapi meski eksdividend, saham ini malah naik Rp300. Seharusnya, turun Rp400 sesuai dividen yang diberikan,” timplanya.

Artinya, pasar benar-benar berekspektasi positif atas kinerja emiten ini di kuartal I/2011. Apalagi, dari sisi eksplorasi produksinya pun mengalami kenaikan. “Dari sisi batu bara pun diuntungkan oleh kenaikan harganya yang sebelumnya di bawah US$100 per metrik ton sekarang sudah lama bertenger di atas US$123 per metrik ton,” tutur Ukie.

Menurutnya, semua faktor mendukung penguatan ITMG. Untuk itu, dia menargetkan harga saham ini di level Rp60.000 pada 2011. Bahkan, dia memperkirakan level ini bisa dicapai di akhir kuartal dua. “Setelah itu, akan kembali turun. Jadi, momentum market yang telah mencapai rekor dan sentimen earning yang positif. Saya rekomendasikan strong buy,” imbuhnya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar