Kamis, 21 April 2011

Pemulihan Ekonomi Global Dorong Rekor IHSG


INILAH.COM, Jakarta - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 3.801 pukul 10.30 WIB dinilai masih wajar. Penguatan didukung pasar keuangan global yang membaik karena pemulihan ekonomi global semakin jelas.

Hal itu disampaikan Head of Research PT Sinarmas Sekuritas Jeffry Tan, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (21/4). "Secara valuasi PE 2011 IHSG di 16 x sudah agak fairly priced," ujar Jeff.

Lebih lanjut ia mengatakan, faktor penguatan IHSG belakangan ini juga didorong pasar keuangan global yang membaik. Hal ini dikarenakan indikasi pulihnya ekonomi global semakin jelas. Tetapi IHSG yang naik terlalu cepat juga kurang sehat.

Sementara itu, pengamat pasar modal Felix Sindhunata menuturkan, penguatan IHSG memang didorong dari faktor eksternal. Salah satu faktornya yaitu laporan keuangan perusahaan teknologi di Amerika Serikat dan data properti Amerika Serikat yang bagus. "Faktor eksternal dominan memberikan dampak ke Asia," kata Felix.

Meski IHSG melaju tinggi dan mencetak rekor di level 3.800. Ada beberapa hal yang harus dicermati. Menurut Felix, hal yang perlu dicermati antara lain risiko inflasi, utang di Eropa dan utang Amerika Serikat yang besar. Hal itu menjadi risiko pasar yang dapat menjadi bumerang buat pasar.

Di sisi lain, Jeff mengatakan, pasar global akan mengalami satu ancaman yang sulit diprediksi implikasi karena The Fed akan menghentikan kebijaksanaan quantative easing part II. Hal itu dapat menjadi ancaman terdekat buat bursa saham. "Melihat dua bulan ke depan pasar global akan mengalami ancaman yang sulit diprediksi, tapi fundamental kita masih kuat," tutur Felix.

IHSG mencatatkan rekor tinggi dengan level 3.794,762 pada perdagangan saham Rabu (20/4). Volume perdagangan mencapai 5,8 miliar saham senilai Rp5,7 triliun. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp385,3 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp1,4 triliun dan pembelian asing mencapai Rp1,7 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar