Kamis, 21 April 2011

Sesi I Kena Koreksi, IHSG Cuma Singgah Sebentar di 3.800


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 3 poin akibat aksi profit taking di saham-saham bank. IHSG menjadi satu-satunya bursa di Asia yang melemah.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 10,792 poin (0,28%) ke level 3.805,554. Indeks terinspirasi penguatan bursa-bursa utama dunia.

Indeks langsung terbang tinggi pada awal pembukaan perdagangan sampai ke titik tertingginya di 3.813,177. Namun sayangnya, aksi ambil untung kembali melanda lantai bursa sehingga memaksa indeks jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (21/4/2011), IHSG terkoreksi tipis 3,442 poin (0,10%) ke level 3.791,320. Sementara Indeks LQ 45 turun, 1,803 poin (0,27%) ke level 680,394.

Posisi indeks yang sudah sangat tinggi dimanfaatkan investor untuk aksi ambil untung. Saham-saham bank menjadi bulan-bulanan investor setelah beberapa perdagangan terakhir sempat jadi primadona.

Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak mixed, setengahnya berada di zona merah dan sisanya masih mampu menguat.

Meski melemah, arus dana asing masih mengalir masuk lantai bursa dengan nilai yang tidak terlalu besar. Investor asing terpantau melepas saham-saham tambang.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 61.432 kali pada volume 2,032 miliar lembar saham senilai Rp 2,267 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 113 saham turun, dan 81 saham stagnan.

Seluruh bursa-bursa di Asia masih mampu cetak poin hingga siang ini seiring sentimen positif dari Wall Street yang ditutup positif semalam. Sayangnya, IHSG tidak bisa mengikuti laju penguatan bursa-bursa dunia ini.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 20,60 poin (0,69%) ke level 3.027,64.
  • Indeks Hang Seng menguat 203,03 poin (0,85%) ke level 24.099,13.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 58,02 poin (0,60%) ke level 9.664,84.
  • Indeks Straits Times merekah 30,61 poin (0,97%) ke level 3.196,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 290.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 600 ke Rp 25.500, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 450 ke Rp 16.800, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 55.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 17.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 22.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun 200 ke Rp 47.800, dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 150 ke Rp 6.950.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar