Kamis, 21 April 2011

Survei: Pekan depan emas lanjut reli, level support di US$ 1.500


SINGAPURA. Harga emas diperkirakan masih akan melanjutkan reli dan mencetak rekor baru. Kekhawatiran atas utang dan percepatan inflasi memicu permintaan atas emas sebagai alternatif investasi. Tujuh belas dari 20 analis dan trader yang disurvei Bloomberg memprediksi reli emas masih akan berlanjut pekan depan.

Pada pekan ini, emas untuk pengiriman Juni naik 1,2% ke level US$ 1.504,3 per ons troy hingga semalam di Comex, New York, setelah sempat menyentuh US$ 1.506,2 per ons troy. Adapun, di pasar elektronik Asia, emas untuk pengantaran cepat kembali mencetak rekor dengan naik 0,3% ke US$ 1.506,32 per ons troy di Singapura, hari ini.

Analis TheBullionDesk.com James Moore menduga, isu yang akan menggiring reli emas yaitu kecemasan inflasi, krisis utang Eropa, dan kerusuhan di Timur Tengah juga Afrika Utara yang tidak akan terpecahkan dalam waktu dekat.

Sementara, Standard & Poor's baru menurunkan proyeksi kredit jangka panjang AS karena meningkatnya defisit anggaran. Persoalan ini juga yang menekan dollar AS ke level terendahnya dalam 16 bulan terhadap enam mata uang utama dunia, sehingga mengangkat harga emas.

"Dengan peralihan fokus pasar dari krisis utang Eropa ke krisis utang AS, maka level resistance US$ 1.500 kemungkinan menjadi level support emas," prediksi Mark O’Byrne, direktur eksekutif GoldCore Ltd., di Dublin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar