Rabu, 27 April 2011

Kepercayaan Konsumen AS Hijaukan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Tokyo – Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Rabu (27/4) menyusul bangkitnya kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS), setelah lesu empat hari terakhir.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) naik 0,3% ke 138,39 degan rasio lima saham menguat untuk setiap empat yang melemah. MSCI APAC naik 2,2% pekan lalu setelah laporan earning perusahaan Amerika membaik. PER berada pada 13,2 kali.

Produsen chip terbesar Asia, Samsung Electronics Co., naik 3%. Canon Inc., produsen kamera terbesar dunia, naik 7%. Peritel energi terbesar Australia, Origin Energy Ltd. (ORG), naik 3,9% setelah menekan kontrak dengan ConocoPhillips untuk memasok gas alam ke China Petrochemical Corp.

“Perekonomian AS pulih dan earning korporat menguat. Banyak manufaktur memulai kembali operasinya. Ini positif bagi bursa saham,” kata Hiroichi Nishi, equities manager SMBC Nikko Securities Inc.

Bursa Nikkei di Jepang naik 1,4% setelah kementerian perdagangan menyatakan 60% pabrik di daerah yang terkena bencana telah memulai kembali aktivitasnya. Peringkat utang negara ini sempat diturunkan ke negatif oleh Standard&Poor karena bencana 11 Maret lalu.

Bursa Selandia Baru naik 0,2% dan Kospi di Korea Selatan tak banyak berubah setelah sempat naik 1,1% karena pertumbuhan ekonomi negara yang membaik. Bursa Hang Seng di Hong Kong turun 0,5%, indeks komposit Shanghai turun 0,5% dan bursa Australia 0,8%.

Samsung Electronics yang 22% penjualannya di Amerika, naik 3% ke 924 ribu won di Seoul. Peritel pakaian dan mainan terbesar, Li & Fung Ltd. yang termasuk Wal-Mart Stores Inc., naik 1% ke HK$39,45. Canon yang 80% penjualan di luar Jepang, menguat 7% ke 3.740 yen di Tokyo.

Bank Sentral AS The Fed telah memulai pertemuan dua harinya. Kemungkinan besar pejabat bank tersebut menyatakan akan menyelesaikan pembelian obligasi sesuai jadwal, sebesar US$600 miliar hingga akhir Juni, guna membantu pemulihan ekonomi.

“Investor menantikan pertemuan The Fed mengenai suku bunga dan indikasi-indikasi lain. Sentimen hari ini cukup positif karena outlook perekonomian yang tenang. Terutama setelah laporan korporat yang membaik,” kata Ronald Wan, Direktur Pelaksana China Merchants Securities Co. di Hong Kong.

Eksportir Jepang juga diuntungkan pelemahan yen terhadap 16 mata uang lain yang paling sering diperdagangkan, setelah S&P memangkas rating utang negara tersebut. Melemahnya yen meningkatkan nilai pemasukan luar negeri perusahaan Jepang.

Honda Motor Co., produsen otomotif terbesar kedua Jepang, naik 1,5% ke 3.100 yen di Tokyo. Nissan Motor Co. yang produsen otomotif terbesar ke-3 di negara itu, naik 2,2% ke 778 yen. Fanuc Corp., produsen robot industri terbesar Jepang, naik 3,6% ke 13.260 yen.

Origin Energy menguat 3,9% ke A$16,87 di Sydney. Perusahaan ini bersama partnernya, ConocoPhillips, meneken kontrak ekspor gas alam untuk memasok 4,3 juta metrik ton gas selama dua dekade kepada China Petrochemical.

The Australia-Pacific LNG juga sepakat menjual porsi saham sebesar 15% untuk proposal proyek senilai US$18,5 juta di Queensland ke China Petrochemical, seharga US$1,5 miliar. Produsen chip terbesar dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., naik 2,8% ke NT$72,30

Diantara saham-saham yang melemah adalah perusahaan ponsel terbesar kedua China, China Unicom (Hong Kong) Ltd., sebanyak 2,5% ke HK$15,36. Perusahaan ini melaporkan penurunan laba hingga 86% ke 166 juta yuan (US$25,5 juta) dibandingkan tahun lalu. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar