Rabu, 27 April 2011

Penguatan Bursa Global Bisa Bikin IHSG Bergelora

Nurul Qomariyah - detikFinance
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 13 poin di tengah ambruknya bursa-bursa regional. Secara teknikal IHSG memang berada pada posisi overbought setelah menguat tajam pada pekan lalu.

Pada perdagangan, Selasa (26/4/2011), IHSG turun 13,669 poin (0,37%) ke level 3.774,871. Sementara Indeks LQ 45 melemah 3,344 poin (0,50%) ke level 676,025.

Penguatan bursa-bursa utama dunia yang didorong oleh cerahnya laporan keuangan akan mendorong IHSG kembali ke teritori positif. IHSG pada perdagangan Rabu (27/4/2011) diprediksi akan kembali bergerak menguat.

Bursa Wall Street tadi malam menguat tajam berkat kuatnya laporan keuangan perusahaan telah membuat saham-saham bergerak ke level terbaiknya sejak Juni 2008.

Pada perdagangan Selasa (26/4/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat hingga 115,49 poin (0,93%) ke level 12.595,37. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,99 poin (0,90%) ke level 1.347,24 dan Nasdaq menguat 21,66 poin (0,77%) ke level 2.847,54.

Bursa Jepang juga langsung mengekor penguatan di Wall Street. Mengawali perdagangan Rabu, indeks Nikkei-225 langsung melesat 103,29 poin (1,08%) ke level 9.661,98.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup melemah 13 point (-0.36%) ke level 3,774.87 dengan jumlah transaksi sebanyak 10 juta lot dengan nilai transaksi sebanyak Rp 3.6 triliun. Hampir seluruh sektor pada perdagangan hari ini mengalami penurunan kecuali sektor agriculture dan property. Tercatat sebanyak 96 saham mengalami kenaikan, 101 saham mengalami penurunan, 108 saham tidak mengalami perubahan sama sekali dan 138 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi penopang bursa kemarin a.l. BBCA, PGAS, EXCL, ENRG dan INDF, sementara saham-saham yang menjadi penarik bursa hari ini a.l. ASII, TLKM, INTP, BBRI dan BMRI. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp166 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah ITMG, ASII, BUMI, TLKM dan INTP.

Penurunan indeks sejalan dengan melemahnya sejumlah indeks regional Asia kecuali Australia dan Malaysia, sementara rupiah hari ini diperdagangkan menguat 20 point ke harga Rp8,643 /USDollar.

Secara teknikal pada perdagangan kemarin IHSG melemah dengan candlestick membentuk pola hanging man yang mengindikasikan adanya sinyal bullish reversal.

Sementara dilihat dari pergerakan indikator, tampak stochastic membentuk deathcross di area overbought sementara MACD berpotensi untuk deathcross dengan histogram mulai memasuki area negatif.

Pada perdagangan Rabu (27/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,733-3,802 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. AALI, PTBA, dan JSMR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar