Rabu, 27 April 2011

Triwulan I BNI Raup Laba Rp 1,25 Triliun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berhasil meraup laba bersih Rp 1,252 triliun pada kuartal I-2011. Laba ini meningkat 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,026 triliun.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo dalam siaran pers, Rabu (27/4/2011).

Peningkatan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan non bunga BNI di kuartal I-2011 yang mencapai Rp 1,49 triliun atau naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,38 triliun.

Sementara pendapatan bunga bersih perseroan di kuartal I-2011 stagnan sebesar Rp 2,89 triliun. Beban operasional perseroan juga turun 7,6%. Dari Rp 2,11 triliun di kuartal I-2010 menjadi Rp 1,95 triliun di kuartal I-2011.

Dengan demikian, laba bersih per saham BNI di kuartal I-2011 stagnan sebesar Rp 67 per lembar.

Total aset BNI hingga kuartal I-2011 mencapai Rp 244,34 triliun, atau naik 13,3% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 215,66 triliun. Posisi total kredit BNI hingga kuartal I-2011 mencapai Rp 138,65 triliun. Naik 16,6% dibanding kuartal I-2010 yang sebesar Rp 118,86 triliun.

Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BNI hingga kuartal I-2011 mencapai Rp 188,64 triliun atau naik Rp 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 174,97 triliun.

Rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan juga turun. Untuk NPL gross menjadi 4,1% dari 4,7% di kuartal I-2010. Sementara NPL net 0,9% atau turun dari 1,1% di kuartal I-2010.

Rasio kecukupan modal (CAR) BNI naik menjadi 18,4% di kuartal I-2011 dari 13,1% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio loan to deposit ratio (LDR juga naik menjadi 73,3% di kuartal I-2011.
Pada perdagangan hari ini, hingga penutupan sesi I, harga saham BNI turun 25 poin (0,60%) ke level Rp 4.075 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 355 kali dengan volume 12.357 lot senilai Rp 25,223 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar